Pendidikan

KKN 'Gemah Ripah' UKDW Inisiasi Ecotourism Kampung Sayur di Bausasran

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Jumat, 26 Februari 2021 13:11
KKN 'Gemah Ripah' UKDW Inisiasi Ecotourism Kampung Sayur di Bausasran
Dok. UKDW

Gudeg.net - Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 'Gemah Ripah' pada 16 Januari 2021 – 28 Februari 2021.  

KKN ini dimaksudkan untuk meningkatkan sinergi perguruan tinggi dan pemerintah daerah, dalam upaya peningkatan perekonomian dan pengelolaan lingkungan melalui pengembangan pertanian di perkotaan.

Digelar di tengah kondisi pandemi Covid-19, KKN diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. 

Matthew Raphael dari Program Studi Biologi Angkatan 2017 selaku Ketua Kelompok 2 KKN Gemah Ripah mengatakan, kelompoknya menyusun program “Penataan Kebun Tanaman Terintegrasi sebagai Inisiasi Ecowisata”.

Kelompoknya melakukan KKN di Kelompok Tani Dewasa (KTD) Bonjowi RT 40 RW 10 Kampung Sayur Bausasran, Danurejan, Yogyakarta 

Program ini dibuat karena melihat kondisi KTD Bonjowi yang memiliki lahan sempit namun berpotensi untuk dijadikan sarana edukasi khususnya tanaman obat keluarga (Toga).

 “Toga yang ditonjolkan adalah jenis rerumputan yang biasanya dianggap sebagai gulma, padahal memiliki segudang khasiat dan manfaat bagi kesehatan tubuh, tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Kamis (25/2).

Jenis rerumputan tersebut contohnya patikan kebo (euphorbia hirta), bandotan (ageratum conyzoides), sirih-sirihan/sirih cina (paperomia pellucida l.), anting-anting (acalypha indica l.), rumput mutiara (hedyotis corimbosa), dan Meniran (phyllanthus urinaria).

Penyemaian dilakukan dengan media botol plastik bekas serta wallplanter sebagai upaya pemanfaatan tembok sebagai lahan tanam. Perawatannya pun relatif mudah karena tanaman toga jenis ini tidak membutuhkan perhatian khusus. 

Pemanenan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, bisa diracik dan diramu menjadi produk yang bernilai tinggi, daunnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar ecoprint ataupun dikeringkan dan ditumbuk halus untuk diseduh. 

Kelompoknya juga memberikan pelatihan kepada masyarakat di KTD Bonjowi sehingga bisa memanfaatkan tanaman-tanaman yang ada supaya bernilai ekonomis.

Selain itu, kelompoknya membantu dalam penghitungan keuntungan dan harga jual produk, sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga. 

"Dalam pemasaran, kami membantu pembuatan website (melalui ktdbonjowi.my.id) serta akun instagram (bonjowi_4dasa) untuk memperkenalkan KTD Bonjowi ke ranah yang lebih luas,” terang Matthew.

Endang Wahyu, Ketua RT 40 KTD Bonjowi berharap program ini menjadi inspirasi bagi kelompok tani yang lain, terutama mengenai konsep kampung wisata. Mahasiswa yang menjalankan KKN benar-benar diberikan ruang untuk berkreasi dan mengekspresikan kreativitasnya lewat program-program yang terkonsep dan berbobot.

 Pada akhir periode KKN, akan diadakan expo untuk memamerkan produk-produk hasil pemanfaatan tanaman serta lomba foto pada hari Minggu, 28 Februari 2021 di SD Muhammadiyah Bausasran dan KTD Bonjowi.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini