Seni & Budaya

'Tahta Untuk Rakyat', 37 Seniman Lintas Generasi Pamerkan Lukisan Tentang HB IX

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Sabtu, 20 Maret 2021 18:45
'Tahta Untuk Rakyat', 37 Seniman Lintas Generasi Pamerkan Lukisan Tentang HB IX
Dyan Anggraini dan karyanya dalam pameran "Tahta Untuk Rakyat" - Gudegnet/ Trida

Gudeg.net - Jogja Gallery menggelar pameran bertajuk "Tahta Untuk Rakyat" pada 20 Maret-25 April 2021. Sebanyak 37 perupa lintas generasi memamerkan karya tentang kehidupan Sri Sultan HB IX, dari lahir hingga mangkat. 

Seniman paling muda yang terlibat dalam pameran ini adalah Fika Khoirun Nisa, sedangkan seniman paling senior adalah Djoko Pekik. Dalam pameran ini, para seniman membuat karya berdasarkan narasi tentang titik-titik penting dalam hidup HB IX.

Narasi tersebut disusun oleh sejarawan Sri Margana. Para seniman berkarya berdasarkan intepretasi mereka, dengan 'dipandu' narasi tersebut. 

Suwarno Wisetrotomo, kurator pameran ini mengatakan, semula ia merencanakan display karya dengan urut, narasi pertama hingga akhir. Namun hal itu urung dilakukan. 

"Karena menonton pameran pertama-tama urusan visual. Pertimbangan kami akhirnya men-display karya ini berdasarkan komposisi tata rupa pada pameran lazimnya," katanya saat sesi jumpa media, Rabu (17/3). 

Salah satu seniman, Dyan Anggraini, membuat karya berdasarkan narasi tentang kelahiran Sri Sultan HB IX. "Itu harus betul-betul berpikir, karena foto bayi, sosok bayi itu kan sama semua. Bagaimana mengatakan bahwa ini adalah HB IX, adalah Dorodjatun," katanya. 

Akhirnya ia memasukkan wuku HB IX dalam lukisan. Wuku HB IX, kata Dyan, adalah Manahil. Dalam lukisan tersebut antara lain digambarkan, Manahil berhadapan dengan Batara Citragatra. Dari situ, sifat-sifat, kebaikan, keburukan, keberuntungan wuku Manahil dapat dibaca.

Dalam lukisan tersebut terdapat juga sosok HB VIII. Menurut Dyan, pengaruh HB VIII terhadap proses HB IX menjadi besar tak bisa dilepaskan. Bayi HB IX digambarkan dibedong dengan kain batik, di atas bunga-bunga rumput ilalang. "Saya bayangkan dengan dia berada di atas rumput ini sangat pas sekali bahwa tahta dia dalam prosesnya ini adalah untuk rakyat," tuturnya. 

Seniman lain yang terlibat dalam pameran ini antara lain Totok Buchori, Agus Triyanto, Gudmen Heriadi, Ignasius Dicky Takndare, Bambang Sudarto, Bambang Herras, Eddy Sulistyo. Jogja Gallery beralamat di Jalan Pekapalan No.7, Alun-alun utara, Yogyakarta, dapat dikunjungi Selasa-Minggu pukul 10.00-19.00. 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini