Seni & Budaya

Pameran Superficial Readers Hadirkan Kolam Buku

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Selasa, 05 Januari 2021 13:00
Pameran Superficial Readers Hadirkan Kolam Buku
Pameran "Superficial Readers", Selasa (5/1) - Gudegnet/ Wirawan K

Gudeg.net - Seniman Dedy Sufriadi menggelar pameran bertajuk “Superficial Readers” pada 15 Desember 2020 hingga 15 Januari 2021. Dalam pameran yang diselenggarakan di Jogja Gallery ini Dedy memajang karya dari tumpukan buku.

Begitu sampai di depan pintu galeri yang beralamat di Jalan Pekapalan no 7, Gondomanan, Yogyakarta tersebut, pengunjung akan disambut salah satu karya, tumpukan buku yang ditata sedemikian rupa.

Memasuki ruang galeri, pengunjung akan melihat instalasi yang tak biasa. Terdapat kolam yang berisi tumpukan buku.

 “Lintasan teks digital yang bertebaran membuat paradoks baru, tidak ada jaminan membuat pembaca menjadi lebih kritis, tetapi malah membentuk barisan pembaca yang dangkal (superficial). Teks tidak lebih dari sekedar media permainan. Siapa pun bisa membentuk ruang bermain dengan aturan mainnya sendiri,” terang Jogja Gallery mengenai tajuk pameran, dalam keterangan yang diterima Gudegnet dua pekan lalu.

Pameran ini merupakan pameran tunggal ke-18 Dedy. “Karyanya sendiri itu nanti berbentuk hujan buatan, dengan kondisi sangat gelap, di bawahnya ada buku. Buku itu dihujani setiap hari sampai akhirnya menjadi hancur,” terang Dedy dalam video yang diputar dalam ruang galeri.

Di samping kolam buku, ada instalasi lain yakni televisi yang dicor. Dedy mengatakan, lewat pameran ini ingin menaklukkan egonya. Menurutnya, pameran-pameran tunggal yang ia gelar sebelumnya masih sangat normatif. Baginya pameran ini merupakan sebuah tantangan. “Karir saya 20 tahun sebagai seniman itu dipertaruhkan di sini. Mampu nggak saya naik level di pameran berikutnya dengan pameran ini,” ujarnya.

Sementara untuk audience ia tak berharap muluk-muluk. Jika tak dapat memberikan nilai edukatif, ia berharap minimal pameran ini dapat memberikan nilai rekreatif.

“Saya harapkan adalah sebenarnya ada emosi yang terbangun, apapun itu bentuknya, mau marah mau jengkel, mau ribut, mengkritik, ya boleh. Itu tujuan saya untuk berkarya di akhir tahun ini,” katanya.  

Pameran ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Sebelum memasuki ruang pameran, pengunjung dipersilakan mencuci tangan, menjalani pemeriksaan suhu tubuh, dan mengisi formulir digital.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini