Seni & Budaya

Wajah Presiden Jokowi Curi Perhatian Pengunjung Pameran Babad Diponegoro

Oleh : Rahman / Sabtu, 02 Februari 2019 21:21
Wajah Presiden Jokowi Curi Perhatian Pengunjung Pameran Babad Diponegoro
Roni Sodewo Ketua Patrapadi Keturunan dari Pangeran Diponegoro,(1/1)/Rahman

Gudeg.net- Pameran lukisan yang bercerita tentang kisah perjalanan hidup Pangeran Diponegoro telah resmi dibuka pada jum’at(1/1) malam di Jogja Gallery Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta. Dari 51 bagian cerita yang dituangkan ke atas kanvas oleh 51 pelukis terdapat satu buah lukisan yang cukup menjadi perhatian yaitu goresan wajah Pangeran Diponegoro yang mirip dengan Presiden RI Jokowi.

Lukisan yang terpajang pada urutan ke 3 dari pameran ini merupakan karya dari Sigit Santoso seorang seniman lukis lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) asal Sleman Yogyakarta. Sigit Santoso memvisualisasikan wajah Pangeran Diponegoro saat usia 20 tahun yang mirip dengan Jokowi.

Disamping lukisan yang terpajang tertera sebuah judul yaitu ‘Abdulrohim Jokowibowo Namaku’. Dalam lukisan tersebut visual Diponegoro yang mirip dengan Jokowi mengenakan sorban atau udeng, mengenakan pakaian sorjan dan terselip sebuah keris dibagian depan badannya.

Penggagas pameran yang merupakan Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patrapadi) adalah kumpulan dari keluarga besar keturunan Pangeran Diponegoro. Ketua Patrapadi Roni Sodewo yang merupakan salahsatu keturunan Pangeran Diponegoro mengatakan bahwa semua pelukis bebas memvisualisasikan wajah dari Diponegoro.

“Setelah saya sadurkan naskah Babad Diponegoro maka saya membebaskan para pelukis untuk mengekspresikan sosok dari Pangeran Diponegoro,” ujarnya saat ditemui pada pembukaan pameran.

Naskah Babad Diponegoro dibuat pada tahun 1831 hingga 1832 dan tidak ada foto atau lukisan dari  Pangeran Diponegoro asli pada naskah tersebut. Hanya saja sketsa terakhir yang ada adalah karya Adrianus Johanes Bik pada tahun 1830 saat Pangeran Diponegoro di Batavia, jelasnya.

“Naskah aslinya sudah dalam kondisi hancur akan tetapi Pemerintah Belanda dulu telah membuat duplikatnya dan dengan itu akhirnya UNESCO memilih naskah tersebut masuk menjadi salahsatu Memory of The World pada tahun 2013,” paparnya.

Kami berharap dengan adanya pameran ini dapat mengedukasi para generasi  muda saat ini untuk dapat mengambil semangat dari perjuangan Pangeran Diponegoro

“Diponegoro adalah sosok yang tegas, jujur, berani dan adil dan mudah-mudah akan lahir sosok Diponegoro seperti itu di jaman sekarang ini,” harap Rony.

Pameran Babad Diponegoro yang akan berlangsung mulai dari tanggal 1-24 Februari 2019 ini rencananya akan dibawa berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia dan juga akan diangkat ke dalam sebuah film bergenre sejarah.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM



    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini