Gudegnet - Pameran bertajuk “Gambar Babad Diponegoro” akan digelar di Jogja Gallery pada 1-24 Februari 2019 mendatang. Dalam pameran ini akan dipamerkan lukisan berdasarkan kisah Babad Diponegoro.
Babad Diponegoro sendiri merupakan naskah yang dibuat sendiri oleh Pangeran Diponegoro pada saat diasingkan di Manado, 1831 sampai 1832. Naskah ini dinobatkan sebagai Memory of The World oleh UNESCO.
“Dalam pameran ini disajikan sejumlah 50 kisah yang diambil dari Babad Diponegoro yang memiliki lebih dari 100 pupuh dalam 10000 halaman. Ke-50 kisah tersebut lalu dimanifestasikan oleh 51 pelukis kontemporer Indonesia ternama,” tulis Jogja Gallery dalam keterangan pers yang diterima Gudegnet.
Terlibat dalam pameran ini nama-nama seperti Nasirun, Ugo Untoro, Totok Buchori, Yaksa Agus, Laksmi Sitaresmi, Hadi Soesanto, dan yang lainnya. Pameran dikuratori oleh Mikke Susanto dan akan dibuka oleh Moetaryanto Poerwoaminoto pada Jumat 1 Februari 2019 pukul 19.00.
Para pelukis yang terlibat telah melakukan riset lapangan mengunjungi lokasi dan berdiskusi dengan piha-pihak terkait.
Pameran yang diselenggarakan Paguyuban Trah Diponegoro (Patrapadi) dan Jogja Gallery ini digagas untuk menyosialisasikan Babad Diponegoro. Tujuannya ialah memberi rangsangan pada semua pihak untuk mengingat sosok Diponegoro berdasakan ksiah yang telah ditulisnya sendiri secara berurutan.
Pemaran seni rupa dipilih sebagai media karena memiliki berbagai fungsi, baik sebagai media yang mudah dicerna banyak orang maupun sebagai sarana untuk “bertemu langsung” secara visual dengan sang tokoh, meski melalui imajinasi para pelukis.
Kirim Komentar