Gudeg.net- Gubernur DIY Sri Sultan HB X menanggapi rencana akan dibukanya sekolah tatap muka oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY pada bulan April.
Ia mengatakan saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) hanya akan melakukan percobaan untuk dimungkinkannya sekolah tatap muka.
“Sebenarnya belum diperbolehkan, tapi saat ini kita hanya untuk mencoba mempersiapkan sekolah tatap muka dan saya telah mmemberikan arahan kepada penyelenggara,” ujar Sri Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (30/3).
Arahan yang diberikan Sri Sultan kepada penyelenggara sekolah tatap muka di antaranya harus mempertimbangkan durasi belajar dan tidak diperbolehkan berlama-lama di dalam kelas.
Ia mengatakan, saat proses belajar tatap muka tidak lebih dari dua jam pelajaran dan siswa harus beristirahat di luar kelas.
“Belajar maksimal dua jam saja dan saat istrirahat harus istirahat di ruangan terbuka. Belajar dua jam saja sudah tidak apa-apa,” jelasnya.
Selain itu Sultan juga berpesan, selama dua jam pelajaran agar tidak semua diisi dengan belajara saja namun diselingi dengan sejumlah kegiatan lain. Bisa dengan tanya jawab antara guru da murid atau kegiatan lainnya.
Dari percobaan sekolah tatap muka tersebut nantinya Pemda DIY akan melakukan evaluasi untuk mendapatkan rekomendasi sekolah tatap muka di kemudian hari..
Kepala Disdikpora Didik Wardaya beberapa waktu lalu menyampaikan, akan melakukan uji coba sekolah tatap muka di sejumlah sekolah dengan jenjang pendidikan SMU dan SMK.
Akan tetapi para tenaga pendidik di sekolah tersebut harus telah mengikuti tahapan vaksinasi Covid-19. “ Guru-gurunya harus sudah mengikuti vaksinasi terlebih dahulu karena itu syaratnya sekolah tatap muka,” ungkapnya.
Rencananya akan ada 10 sekolah yang akan mulai uji coba sekolah tatap muka pada 19 April 2021 mendatang yaitu terdiri dari lima SMU dan lima SMK yang tersebar di wilayah DIY.
Kirim Komentar