Gudeg.net - Muhammad Ibnu Azzulfa dan Katarina Almanda Ajeng Dinobatkan sebagai Dimas Diajeng Sleman 2021 dalam acara penobatan yang berlangsung di Ballroom Malika Sleman City Hall, Jumat (9/4).
Agenda pemilihan dua tahunan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, bekerja sama dengan Ikatan Dimas Diajeng Sleman (IDDS). Penobatan ini menandai berakhirnya masa jabatan Dimas Diajeng Sleman 2018, Alfian Ruliana Arbi dan Erina Sofia Gudono.
Sedianya, acara ini digelar pada 2020, namun tertunda karena pandemi. Acara Puncak Penobatan Dimas Diajeng tertutup untuk umum, disiarkan melalui Youtube IDDS dan Instagram @dimjengsleman.
Diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan, partisipan yang terlibat telah menjalani tes genose dengan hasil negative.
Sebelumnya, para finalis telah melewati serangkaian agenda, seperti seleksi semifinalis hingga finalis, pembekalan pariwisata dan budaya, serta proyek oleh finalis.
Berbeda dengan penyelenggaraan-penyelenggaraa sebelumnya, terdapat beberapa perubahan rencana pada agenda pemilihan ini, seperti peniadaan media visit, city tour, field program, karantina finalis menuju penobatan, di samping acara penobatan yang tanpa dihadiri langsung oleh audiens.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Dimas Diajeng merupakan public relation pariwisata Kabupaten Sleman. "Mereka diberikan tantangan yang tidak ringan untuk melestarikan budaya Jawa, sehingga kekayaan seni dan budaya di Kabupaten Sleman tidak tergeser dengan seni dan budaya asing," kata Kustini dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Sabtu (10/4).
Ibnu Azzulfa berharap dapat bersinergi bersama kaum muda lainnya untuk pengembangan sumber daya masyarakat, khususnya dalam sektor pariwisata yang inklusif dan inovatif.
Sementara itu, Katarina Almanda menyampaikan, "Semoga ke depan dapat berkontribusi dan mengembangkan potensi masyarakat, serta keterampilan dengan kebaruan yang urup, urip, dan nguripi."
Kirim Komentar