Pariwisata

Serunya Ngabuburit di Alun-alun Selatan Keraton Yogyakarta

Oleh : Rahman / Senin, 26 April 2021 20:25
Serunya Ngabuburit di Alun-alun Selatan Keraton Yogyakarta
Sejumlah warga menghabiskan waktu untuk bersantai di lapangan Alun-alun Selatan atau Alun-alun Kidul (Alkid) Kota Yogyakarta, Senin (26/4)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa atau yang lebih dikenal dengan istilah Ngabuburit. Salah satunya dengan menikmati suasana Alun-alun Selatan atau Alun-alun Kidul (Alkid) Keraton Yogyakarta.

Alkid identik dengan dua pohon beringin besar yang berada tepat dibagian tengah dari lapangan yang masih merupakan bagian dari Keraton Yogyakarta.

Di sini warga dapat melakukan banyak aktivitas sambil bermain. Mulai dari menjajal permainan engrang, bermain bola, melukis, lari sore hingga bermain buih-buih sabun yang dijual para pedagang.

Seperti yang dilakukan oleh Marlina, warga Gondomanan, dimana ia mengajak suami dan anaknya yang masih kecil untuk menikmati suasan Alkid menjelang sore hari.

“Di sini ya lumayan untuk menghabiskan waktu, bisa ajak anak main bola-bola sabun dan gratis mas, ndak pake mbayar (tidak bayar) di sini," ujarnya saat ditemui di Alkid Keraton Yogyakarta, Senin (26/4).

Dengan cukup mengeluarkan uang Rp.5.000 untuk membeli cairan bola-bola sabun, Marlina cukup senang bisa membuat buah hatinya merasa terhibur.

“Senang melihat anak bisa main mas, lari-larian ngejar bola sabun, kami orang tua juga bisa sambil bersantai menunggu azan maghrib buka puasa,” jelasnya.

Dari pantauan Gudegnet, mulai pukul 16.00 WIB pengunjung Alkid semakin ramai yang datang dari berbagai penjuru pintu masuk. Ada yang dari arah Plengkung Gading, Tamansari dan Langenastran.

Selain bermain, tidak sedikit juga warga yang hanya sekedar duduk-duduk santai lesehan di tanah lapangan yang sekarang sudah ditumbuhi rerumputan cukup tebal.  

Namun ada yang satu permainan yang cukup melegenda di sini yaitu permaian masangin. Masangin adalah permainan yang sudah ada sejak dahulu dimana cara mempermainkannya adalah dengan menutup kedua mata dengan sehelai kain dan berjalan melintasi dua pohon beringin besar.

Di kalangan masyarakat Yogyakarta ada mitos, barang siapa dapat melewati dua pohon beringin tanpa halangan maka apa yang menjadi keinginan atau hajat dapat terkabulkan.

Karenanya tidak sedikit warga yang mencoba permainan ini, begitu juga wisatawan yang berwisata ke Yogyakarta. Mereka salalu ingin mencoba permainan nan sederhana tapi mengasyikan ini.

Bila ingin mencoba permaianan ini dan tidak membawa kain penutup mata, tidak perlu khawatir karena ada sejumlah warga yang menyewakan kain dengan harga Rp. 5.000 sampai sepuasnya bermain masangin.

Suprapti, warga Sewon mengatakan, mencoba permainan ini hanya untuk senang-senang tidak untuk meniatkan satu hal.

“Ini cuma iseng aja kok mas, ngabisin waktu nunggu buka puasa. Tapi kok ya ga tembus-tembus, pasti belok-belok terus,” kata dia sambil tertawa.

Namun setelah mencoba berkali-kali akhirnya Suprapti bisa melewati pohon beringin walaupun belum secara sempurna sampai bagian ujung sisi selatan pohon beringin.

Mendekati azan magrib, Alkid semakin ramai, parkiran motor dan mobil hampir memenuhi bahu jalan aspal yang mengelilingi salah satu objek wisata terkenal di Kota Yogyakarta ini.

Untuk penjual makanan juga cukup banyak tersedia di sini, dari makanan berat hingga cemilan dan yang terpenting adalah lahan parkir kendaraan tertata dengan rapi, tidak mengganggu arus lalu lalang kendaraan lain


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    IRADIO 88.7 FM YOGYAKARTA

    IRADIO 88.7 FM YOGYAKARTA

    100% Musik Indonesia, Cinta Musik Indonesia.


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM



    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini