Gudeg.net - Dinas Kebudayaan (Disbud) Gunungkidul menyelenggarakan "Pagelaran Sholawat Jawa" pada Selasa-Kamis (4-6/5). Acara ini diikuti oleh perwakilan dari 18 kapanewon, disiarkan melalui kanal Yutube Kundha Kabudayaan Gunungkidul.
Pergelaran ini diselenggarakan di bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Gunungkidul. Kepala Disbud Gunungkidul, Agus Kamtono, saat memberikan sambutan pembukaan, Selasa (4/5) menyampaikan, "Perlu diketahui bahwa Selawat Jawa merupakan warisan budaya yang ada di Kabupaten Gunungkidul. yang bernuansa Islami, yang merupakan tinggalan dari nenek moyang kita". Ia melanjutkan, dengan diadakannya pergelaran ini setiap tahun, diharapkan Selawat Jawa tetap lestari.
Sementara itu Kabid Warisan Budaya Disbud Gunungkidul, Agus Mantara dalam kesempatan yang sama mengatakan, acara ini digelar sebagai upaya memberi ruang seniman Salawat Jawa untuk mengaktualisasikan diri, ide, dan gagasan dalam berkesenian.
Di samping itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan kesenian Selawat Jawa sebagai bagian dari kekayaan seni Gunungkidul kepada masyarakat luas.
Kriteria penilaian dalam ajang ini adalah wiraga (harmonisasi), wirama (irama), dan wirasa (penjiwaan). Penyaji terbaik 1-5 akan mendapat uang pembinaan senilai Rp 1,5 juta - Rp 3,5 juta. Acara ini digelar dengan dukungan Dana Keistimewaan DIY tahun 2021.
Kirim Komentar