Gudeg.net- Pemeritah Daerah (Pemda) DIY kemballi memperpanjang Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masayarakat (PTKM) berbasis Mikro selama dua pekan ke depan.
Perpanjangan PTKM Mikro menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 H/2021 ini tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 12/INSTR/2021 berlaku 4-17 Mei 2021.
Perpanjangan PTKM kali ini berfokus pada pencegahan terjadinya peningkatan penularan Covid-19 menjelang perayaan Lebaran.
“Kepada seluruh kepala daerah Bupati dan Walikota agar melakukan sosialisasi peniadaan mudik kepada kepada warganya di perantauan. Apabila ada pelanggaran maka diberikan sanksi sesuai perundangan,” ujar Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam Ingubnya, Selasa (4/5).
Dalam Ingub juga dijelaskan larangan untuk berkerumun di sejumlah objek seperti pasar, pusat perbelanjaan dan kegiatan keagamaan yang berpotensi melanggar protokol kesehatan.
Sultan juga meminta seluruh pihak untuk melakukan pengawasan dan pengetatan di lokasi wisata menjelang ibur Lebaran. Pengetatan berupa tes skrining antigen atau Genose dilakukan di lokasi wisata indoor atau fasilitas berbayar.
"Di lokasi wisata harus menerapkan protokol kesehatan untuk lokasi wisata outdoor. Untuk lokasi wisata di daerah zona oranye dan merah dilarang beroperasi,” jelas Ngarsa Dalem.
Warga perantau juga diminta untuk membekali diri dengan dokumen perjalanan yang sudah ditentukan. Satgas Covid-19 setingkat kelurahan juga diwajibkan untuk menyiapkan fasilitas karantina di daerah masing-masing.
“Pemudik harus dikarantina selama 5x24 jam dengan prokes ketat dan seluruh biaya dibebankan kepada mereka (pemudik),” ungkapnya.
Beberap waktu yang lalu orang nomor satu di DIY tersebut telah menegaskan kepada seluruh warga DIY di perantauan untuk tidak melakukan mudik pada Lebaran kali ini.
“Jangan mudik dulu, perbatasan juga akan dijaga ketat oleh aparat keamanan,” tegas Sultan dalam wawancara beberapa hari yang lalu.
Kirim Komentar