Gudeg.net-Obelix Hills dengan cepat merambah menjadi destinasi favorit, terutama saat libur Lebaran, 12-16 Mei 2021 lalu.
Operasional sejak 5 Mei 2021, Obelix Hills meraup lebih dari 16 ribu wisatawan dalam rentang lima hari libur.
"Kunjungan ke Obelix Hills sebanyak 16.230 wisatawan pada 12-16 Mei 2021," ungkap drg. Robertosan, Owner Representative Obelix Hills saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (19/5).
Pemandangan matahari terbenam yang spektakuler dapat kita nikmati dengan nyaman dari formasi bebatuan purba. Lahan seluas delapan hektar ini baru difungsikan seperempatnya. Saat ini ada banyak spot-spot foto yang dapat kita nikmati, baik yang berbayar, maupun gratis.
"Bedanya dengan tempat lain apa, kita tetap mempertahankan batu-batuan alam di sini. Bentuknya tetap seperti itu (asli)," ujar Monnika Priyatno, Manager Opersional Obelix Hill saat berbincang dengan Gudegnet beberapa saat lalu.
Nama Obelix Hills sendiri dipilih karena tempat ini berdiri di atas formasi batuan purba yang bersusun, sedangkan 'Obelix' dianggap identik dengan zaman batu.
Obelix Hills memiliki beberapa tempat di mana kita bersantai menikmati senja dan menikmati sajian dari Restoran Pulen Kopi Ponti, seperti Three Mountains Tent, sebuah tenda putih besar yang merupakan center di Obelix Hills; Rock Bar, tenda kuning biru yang terletak di tebing di mana kita bisa menikmati sajian dari Pulen The Cafe; The Edge at Rock Bar yang merupakan cantilever deck yang menjorok sejauh empat meter ke jurang.
Ada pula Sky Walk at Rock Bar, lantai kaca yang terletak sejauh empat meter dari bibir jurang untuk sensasi berjalan di ketinggian; Eagle Nest, tempat duduk bersantai di atas jaring di pinggir tebing; The Plaza of The Stars yang merupakan area terbuka yang luas dan dilengkapi dengan ratusan bean bag; dan Picnic on The Sky, merupakan dek kayu di ujung tebing dapat digunakan untuk piknik, makan malam romantis, atau gathering kecil.
Keseluruhan tempat ini sangat cantik. Untuk menambah keseruan berfoto, Obelix Hills menyediakan spot-spot berbayar agar foto semakin kece.
Spot Single Swing dan Couple Swing sangat seru dipakai berfoto bagi yang ingin menguji adrenalin. Bukan ayunan biasa, ayunan ini setinggi 12 meter dan diayunkan ke bibir tebing. Untuk berfoto di sini, kita cukup membayar Rp 30.000 untuk single, dan Rp50.000 untuk couple.
Di Eagle Nest, kita juga bisa berfoto-foto cantik dengan membayar Rp15.000. Di spot The Edge at Rock Bar, kita bisa mengadakan sesi foto dengan membayar Rp25.000 untuk dua jam. Sedangkan di Casa Mexicana, kita bisa berfoto dengan membayar Rp10.000. Casa Mexicana yang memiliki arti 'rumah Mexico' ini tidak hanya bisa dipakai berfoto. Ada wall climb yang bisa kita nikmati juga.
Destinasi wisata ini buka Senin-Kamis, pukul 10.00-22.00 WIB dengan HTM Rp15.000. Sedangkan hari Jumat-Minggu dan libur nasional pukul 09.00-23.00 WIB dengan HTM Rp.20.000.
Obelix Hills terletak di Dusun Klumprit, Desa Wukirharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman. Cukup mudah menemukan tempat ini karena sudah Gmap ready. Dari Candi Ijo kita terus memacu kendaraan sampai menemukan Obelix Hills di ujung jalan.
Walaupun mudah untuk ditemukan, medan cukup menantang selepas Candi Ijo. Jalan menyempit dan penerangan tidak baik saat malam. Jadi, berhati-hatilah jika berpapasan dengan kendaraan lain. Bus atau kendaraan besar sebaiknya tidak dipakai untuk menuju tempat ini.
Pihak pengelola mengatakan mereka cukup terkejut dengan animo masyarakat yang ternyata jauh di luar ekspetasi. Saat ini parkir sangat terbatas untuk jumlah pengunjung, tetapi area parkir baru sedang dibangun.
Kirim Komentar