Gudeg.net- Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2022 jalur seleksi Ujian Mandiri sistem Computer Based Test (CBT).
“Kuota mahasiswa yang akan diterima jalur CBT ini adalah 40% dari total daya tampung, jumlahlah sekitar 3.240 orang,” ujar Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Djagal Wiseso pada keterangan tertulisnya yang diterima Gudeg.net. Selasa (8/6).
Dengan adanya seleksi CBT, UGM tetap memberlakukan jalur melalui seleksi SNMPTN, SBMPTN, dan jalur prestasi (PBU).
CBT terbagi menjadi tiga ilmu yaitu Sains dan Teknologi (Saintek), Sosial dan Humaniora (Soshum), dan Campuran (Saintek dan Soshum) dan peserta hanya dapat mengikuti salah satu dari tiga kelompok ujian tersebut.
Jalur CBT-UM UGM Tahun 2021 memberikan kesempatan bagi lulusanSMA/SMK/MA/Paket C atau sederajat pada Tahun 2021, 2020, dan 2019, untuk memilih 2 prodi Sarjana (S1) atau Sarjana Terapan (D4).
Djagal mengungkapkan, program sarjana melalui CBT UM ini baru pertama kalinya diselenggarakan oleh UGM.
“Ini pertama kalinya dilakukan UGM, Sebelumnya ujian mandiri calon mahasiswa dilaksanakan berbasis paper based test,” ungkapnya.
Waktu pendaftaran jalur CBT akan berlangsung selama 11 hari yakni mulai tanggal 2 hingga 12 Juni 2021 pukul 15.00 WIB dan dilakukan secara online atau daring.
Seleksi CBT akan dilaksanakan di dua kota yaitu Yogyakarta dan Jakarta. Untuk Yogyakarta akan dilaksanakan di Kampus UGM pada tanggal 19-29 Juni 2021.
Sedangkan pelaksanaan CBT-UM UGM di Jakarta rencananya akan diselenggarakan di Kampus UGM Jakarta pada tanggal 24-29 Juni 2021.
Djagal menuturkan, selama mengikuti tes harus mematuhi protokol kesehatan dan wajib membawa surat keterangan bebas Covid-19 serta identitas yang berlaku.
"Pelaksanaan tes dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat sebelum maupun saat pelaksanaan ujian,” tuturnya.
Adapun persyaratan untuk pendaftaran CBT adalah bersatus WNI, lulusan SMA/SMK/MA/Paket C atau sederajat pada Tahun 2021, 2020, dan 2019, dan mengikuti UTBK-SBMPTN Tahun 2021.
Sekretaris Bidang Teknologi Informasi dan Administrasi Akademik, Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, Dr. Sigit Priyanta menyebutkan, selain itu ada juga persyaratan khusus yang harus dipenuhi peserta.
Syarat khusus pendaftaran CBT adalah memiliki ijazah untuk lulusan SMA/SMK/MA/Paket C atau sederajat pada Tahun 2020 dan 2019 atau memiliki Surat Keterangan Lulus (SKL).
Selain itu, menyiapkan foto terbaru yang dibubuhi cap/stempel dari sekolah atau lembaga. Dokumen yang diunggah adalah scan Ijazah (untuk lulusan Tahun 2020 dan 2019) dengan format file PDF, hasil scan Surat Keterangan Lulus/SKL (untuk lulusan Tahun 2021) dan hasil scan KTP atau Kartu Keluarga (KK).
“Ukuran masing-masing file minimal 150Kbdan maksimal 800Kb dengan hasil scan harus dapat dibaca dengan jelas,” ujarnya.
Saat mengikuti CBT, peserta wajib membawa: Ijazah (asli atau fotokopi berlegalisir) atau SKL (asli), Kartu Ujian CBT-UM UGM Tahun 2021, serta Kartu Identitas (KTP/KK).
"Peserta ujian juga wajib membawa Surat Hasil Tes PCR (masa berlaku 3x24 jam), atau Swab Antigen (masa berlaku 3x24 jam), atau G-Nose (masa berlaku 3x24 jam). Jadi untuk tes bebas Covid-19 bisa dilakukan menyesuaikan tanggal tes masing-masing peserta," tuturnya.
Untuk informasi lebiih lanjut dapat dilihat padalaman https://um.ugm.ac.id/computer-based-test-cbt-um-ugm-tahun-2021/ .
Kirim Komentar