Gudeg.net—Kepala museum se-Sleman mengadakan pertemuan bersama Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Kantor Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Kamis (10/6).
Pertemuan ini diadakan untuk merumuskan strategi yang efektif untuk menarik minat generasi muda.
“Salah satunya (cara) ini dengan mempergunakan teknologi komunikasi serta tampilan yang lebih interaktif , mempergunakan tampilan hologram dan tiga dimensi,” ujar Danang.
Hal ini menjadi fokus karena, menurut Danang, museum kerap dipandang sebagai hal yang tidak menarik bagi kebanyakan anak muda.
Ketua Forum Komunikasi Museum Kabupaten Sleman (FMKS) Nanang Dwinarto menjelaskan bahwa pada tahun 2021 ini, FKMS merencanakan beberapa agenda kegiatan.
Kegiatan tersebut antara lain adalah pengembangan wirausaha, museumania, lomba vlog museum, museum goes to village, dan LCC museum bersama Dinas Kebudayaan dan travel dialog.
Menurut Nanang, museum merupakan gerbang pendidikan karakter yang harus dilestarikan bersama untuk mewariskan nilai luhur budaya bangsa kepada generasi penerus.
“Untuk itu keberadaan FKMS sangatlah penting sebagai wadah saling tukar menukar ilmu dan pengalaman untuk memajukan museum secara bersama yang didukung Pemkab Sleman melalui Dinas Kebudayaan,” ujar Nanang.
Museum merupakan media yang mendukung upaya untuk pelestarian warisan budaya, wahana pembelajaran masyarakat, serta objek wisata yang edukatif.
Karena ini lah, museum perlu didorong agar menjadi dinamis serta dapat melayani masyarakat dengan optimal.
Danang menyampaikan, bangsa Indonesia memiliki keberagaman budaya dan tradisi yang sangat menarik serta bervariasi. Keragaman budaya dan tradisi ini dapat disajikan secara menarik di museum.
Ia berharap, keberadaan museum dapat mendekatkan dan mengenalkan masyarakat dengan koleksi museum agar terjad pembelajaran.
Saat ini, Kabupaten Sleman memiliki 21 museum, di antaranya adalah Museum Ullen Sentalu, Museum Gunung Merapi, Museum Affandi, Monumen Yogya Kembali, dan Museum Pendidikan Indonesia.
Kirim Komentar