Gudeg.net— Universitas Islam Indonesia (UII) dan Pemerintah Kabupaten Sleman bersama gerakan kemanusiaan Sambatan Jogja (Sonjo) menyediakan shelter Covid-19 baru yang berada di kampus UII, Jalan Kaliurang Km 14,5, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Senin (14/6).
“Adanya shelter baru ini sangat membantu, karena shelter asrama haji sudah terisi 60 persen dan shelter Rusunawa Gemawang sudah penuh,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Joko Hastaryo.
Ia menjelaskan, ide pembentukan shelter ini berawal dari adanya klaster Lebaran yang ada di Kapanewon Ngemplak. Dari situ kemudian muncul inspirasi untuk membuat shelter yang bertempat di wilayah Kapanewon Ngemplak.
Ia berharap shelter baru di UII ini dapat memudahkan masyarakat yang berasal dari Kabupaten Sleman bagian utara untuk melakukan isolasi.
Shelter ini diresmikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya. Dalam agenda tersebut juga hadir Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto.
“Ini contoh yang baik dari UII untuk menekan angka Covid-19 di Kabupaten Sleman,” ujar Harda.
Ia mengatakan, Pemkab Sleman melalui Dinkes Sleman, akan terus berkoordinasi dengan UII agar kebutuhan operasional di shelter tersebut dapat terpenuhi.
Rektor UII, Fathul Wahid, yang juga hadir dalam peresmian tersebut menyebutkan bahwa nantinya masyarakat yang dirawat di shelter UII tersebut tidak dipungut biaya.
Perihal logistik akan dipenuhi pihak UII, ditambah dari donatur yang dikoordinir oleh gerakan kemanusiaan Sonjo. Selain itu, ada juga yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Sleman.
Lebih lanjut Joko menyebutkan bahwa, Dinkes Sleman turut mengirimkan tenaga medis di shelter baru tersebut. Tenaga medis tersebut menurutnya telah berpengalaman bertugas di shelter asrama haji dan Rusunawa Gemawang.
Kirim Komentar