Gudeg.net - UAD menyelenggarakan Pelatihan Batik Tulis dan Teknologi Pewarna Alami. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UAD dengan Balai Agung Cendana Yogyakarta.
Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam X, Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY menyampaikan rasa bangga terhadap pelatihan membatik ini.
"Ini luar biasa sekali, apalagi batik tulis Yogyakarta. Sekarang ini jarang sekali orang-orang tahu, batik tulis Yogyakarta itu koyo opo to?," katanya saat memberi sambutan dalam pembukaan di Joglo Balai Agung Cendana, Senin (14/6).
Ia menerangkan, secara garis besar, terdapat empat macam batik tulis Yogyakarta, yakni Parang, Ceplok, Semenan, dan Batik Nitik. Menurutnya, saat ini Batik Nitik hampir punah, karena tak semua pembatik bisa membuatnya.
Kini, menurutnya, dengan adanya perkampungan perkumpulan Batik Nitik di Yogyakarta membuat Batik Nitik mendapat identitas geografi yang diakui seluruh dunia, bahwa batik tersebut adalah batik khas Yogyakarta.
Melalui acara ini, ia berharap para peserta dapat menyenangi batik. "Senang harus kenal dulu, batik itu kayak apa sih. Kalau tidak kenal kan tidak sayang. Dengan kenal batik, semoga bisa menjadi pengusaha-pengusaha batik yang luar biasa," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Utik Bidayati, Wakil Rektor UAD, mengatakan, kegiatan ini adalah program multiyears. Ia berharap, kerja sama dapat berlanjut dan dapat berkembang dengan beberapa agenda kegiatan yang lain.
"Dari awalnya adalah material yang kita kembangkan, kemudian bagaimana kita mengkomunikasikan kepada pihak luar, dan membangun jejaring-jejaring yang ada. Ini satu langkah yang inshaallah memberikan manfaat," katanya.
Kirim Komentar