Gudeg.net - Dinas Kebudayaan Kulonprogo mengadakan Festival Bregada antarkapanewon. Acara ini disiarkan secara live streaming melalui kanal Youtube pada 16-17 Juni 2021.
Digelar di Amphitheater Taman Budaya Kulonprogo, acara ini diselenggaakan tanpa penonton untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Bupati Kulonprogo, H. Soetedjo, dalam acara pembukaan, Rabu (16/6), menerangkan, menurut catatan sejarah, bregada merupakan prajurit keraton yang menjaga eksistensi kerajaan, serta menjadi simbol kewibawaan dan kedaulatan. Kehebatan pasukan bregada sempat membuat penjajah kerepotan.
"Bregada dibentuk pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I, sekitar abad 17. Dan oleh karena itu pelestarian bregada ini memang perlu untuk kita apresiasi," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Kulonprogo, Niken Probolaras dalam kesempatan yang sama menyampaikan, acara ini digelar untuk melestarikan eksistensi seni keprajuritan rakyat, sebagai salah satu ciri budaya yang otentik dan khas di Yogyakarta.
Acara ini, lanjutnya, juga digelar untuk mengemas potensi bregada menjadi sebuah aset budaya yang lebih atraktif, tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya Jawa.
Pada hari pertama, akan tampil Kapanewon Pengasih, Kokap, Girimulyo, Sentolo, Temon, dan Wates. Sedangkan pada hari kedua, acara ini akan menampilkan Kapanewon Nanggulan, Panjatan, Lendah, Samigaluh, Galur, dan Kalibawang.
Niken mengatakan, selain kirab, acara ini juga akan menampilkan seni pertujukan keprajuritan. Penyaji terbaik dalam terpilih dalam festival ini akan memperoleh hadiah Rp 3,5 juta - Rp 6,5 juta, di samping piala dan piagam.
Kirim Komentar