Gudeg.net - Dosen UMY melakukan pendampingan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) batik dan handycraft (Kerajinan Serat Alam) di Desa Temanggal, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Para dosen tersebut ialah Dr. Bambang Jatmiko S.E., M.Si., Dr. Suryo Partolo, S.E., M.Si., Ak., CA., APP-A dan Misbahul Anwar, S.E., M.Si.
Pendampingan ini dilakukan dalam rangka Program Pemberdayaan Masyarakat Unggulan Perguruan Tinggi (PPMUPT), dengan tema branding untuk peningkatan daya saing UMKM menuju taraf nasional.
Bambang menjelaskan, pemberdayaan ini merupakan kelanjutan program tahun pertama yaitu pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk UMKM Batik Sekarniti dan UMKM Onggo-Onggo Craft.
Pada tahun kedua ini, pengabdian berfokus pada branding, pemasaran, pengembangan outlet (shopping center) untuk Batik Sekarniti dan perluasan lokasi produksi untuk Onggo-Onggo Craft.
“Branding merupakan hal yang sangat penting dalam membangun usaha, dengan adanya branding produk akan lebih dikenal oleh konsumen. Namun, masih banyak UMKM yang mengabaikan aspek ini sehingga perlu adanya pendampingan branding untuk meningkatkan daya saing,” kata Bambang Jatmiko, seperti dikutip laman UMY, Kamis (24/6).
Bambang beserta timnya meyakini, untuk dapat meningkatkan daya saing perlu memperhatikan aspek produk, aspek promosi, aspek harga, dan aspek tempat dalam mengembangkan usaha.
Program ini juga dilakukan dengan mengadakan workshop branding dengan materi mengenai branding produk, teknologi pemasaran market place, dan daya saing produk.
Program pengabdian ini berhasil mendapatkan hibah pendanaan yang diberikan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DRPM-DIKTI).
Melalui program ini, kedua UMKM tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitasnya, sehingga mampu berdaya saing nasional di tengah pandemi Covid-19.
Kirim Komentar