Pendidikan

Tingkatkan Potensi Ekonomi Kain Ringkel, Tim UAD Lakukan Pengabdian Masyarakat

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Selasa, 13 Juli 2021 18:53
Tingkatkan Potensi Ekonomi Kain Ringkel, Tim UAD Lakukan Pengabdian Masyarakat
Proses pembuatan Kain Ringkel Sayidan Yogyakarta - Foto: news.uad.ac.id

Gudeg.net - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan pengabdian untuk meningkatkan potensi kain ringkel di Kampung Wisata Sayidan, Yogyakarta. 

Tim terdiri dari Probosiwi, M.Sn., dan Kirana Prama Dewi, S.Sos., M.Pd. dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Kurnia Dewi Anggraeny, S.H., M.H., Fakultas Hukum, serta Gibbran Pratishara, M.Sn., dari Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi. 

Tim juga melibatkan mahasiswa, yakni Queenne Indah Ngangi, Alfian Bagus Fitrianto, Rahayu Gurniawati, Nadyacita Ramadhani, dan Nisaurrahmah.

Probosiwi, ketua tim, mengatakan, sebagai kota budaya, Yogyakarta hendaknya mampu mengoptimalkan segala potensi kearifan lokal yang ada sebagai aset budaya. 

"Kami tertarik untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi ekonomi kain ringkel. Kain ini masih sangat langka dan belum dikenal oleh masyarakat umum serta memiliki potensi nilai jual yang tinggi,” kata Probosiwi, seperti dikutip laman UAD, Senin (12/7).

Pada dasarnya, lanjutnya, kain ringkel memiliki harga yang relatif tinggi karena proses pembuatan yang membutuhkan kesabaran, ketelitian, dan kecermatan yang cukup tinggi, serta detail.

Proses produksi kain ringkel sendiri menurutnya sudah dimulai sejak tahun 2018 dan telah menghasilkan beberapa produk seperti kain panjang, syal, dompet, tas, dan sebagainya.

Sejak pandemi Covid-19, proses pembuatan kain ringkel terhambat, sehingga berdampak pada menurunnya pemasaran dan pemasukan warga. Minat warga pun minim, sehingga proses pembuatan belum bisa optimal. 

Proses pembuatan kain ini membutuhkan sejumlah tahapan. Masing-masing perajin memiliki tugas seperti membuat pola, mewarnai, mencuci, menjemur, pengemasan, dan pemasaran.

Kegiatan pengabdian skim multitahun ini didukung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM). Dilakukan secara luring, kegiatan ini melibatkan 10 orang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Tim menggandeng mitra dari Kelurahan Prawirodirjan dan Kelompok Selaras Craft Textile.

Pada tahun pertama, tim memiliki target mengembangkan motif kain ringkel dan formula pewarnaan dengan bahan alami. Pengembangan motif dibuat pada kertas padalarang, lalu diterapkan pada kain.

Motif yang dikembangkan mengandung unsur-unsur kearifan lokal (kekhasan Yogyakarta) dan simbolik nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK). Kain yang digunakan yakni kencana sutra, santung, dan katun prima.

Target selanjutnya, tim akan mengusahakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk membantu proses pembatikan dengan pemanfaatan sinar matahari.

 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini