Gudeg.net- Selalu ada cara unik untuk memberikan edukasi tentang protokol kesehatan kepada masyarakat, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Bregada Lombok Abang di Malioboro.
Pasukan bregada yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta ini berasal dari Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengen.
Dari pantauan Gudeget, bregada membawa tombak dan tameng yang bertuliskan ajakan untuk disiplin prokes seperti ‘Nang Omah Wae’, ‘Jogo Kasarasan Saka Virus Corona (Covid-19)’, ‘Kulinakno Nganggo Masker’ dan lainnya.
Walaupun suasana Malioboro di hari terakhir masa PPKM Darurat tahap II terlihat sepi namun tidak menyurutkan semangat mereka (pasukan bregada) mensosialisasikan protokol kesehatan.
“Walaupun hari ini terakhir PPKM Darurat, kami tetap ditugaskan untuk mengedukasi prokes kepada masyarakat yang berlalu lalang di Malioboro. Sepi memang tapi ini sudah kewajiban kami,” ujar salah satu pasukan bregada Suharyanto saat ditemui di zona tiga Malioboro, Minggu (25/7).
Ada sekitar 20 orang pasukan bregada yang berjaga di sepanjang Malioboro pada hari ini dan ditempatkan mulai dari zona 1 kawasan pedestrian hingga Titik Nol Kilometer.
Suharyanto menjelaskan, akan berjaga selama dua minggu dan akan digantikan dengan bregada dari Kelurahan atau Kecamatan lainnya.
“Biasanya ada pergantian sekitar di akhir bulan tapi belum tahu Kelurahan mana yang akan menggantukan kami nantinya,” jelasnya.
Bregada dengan kostum berwarna merah menyala ini juga mencuri perhatian warga yang berada di Malioboro dan tidak sedikit yang meminta untuk sekedar selfi atau berswa foto bersama.
Selama masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, bregada akan berjaga hingga pukul 19.00 WIB.
“Kalau tidak PPKM Darurat kami berjaga di sini sampai jam 21.00 WIB kalau sekarang maksimal jam 20.00 WIB,” ungkapnya.
Suharyanto berharap pandemi Covid-19 dapat segera berakhir agar kehidupan sosial dan ekonomi di Malioboro kembali bergeliat.
“Ya semoga pandemi segera lewat mas, melihat Malioboro sepi seperti ini kurang enak juga rasanya. Tapi ya sementara, buat masyarakat di rumah saja dulu dan ikut aturan pemerintah,” harapnya.
Kirim Komentar