Gudeg.net- Organisasi tari inklusi, Nalitari siap menggelar ekshibisi yang akan menampilkan tiga karya seni tari, yaitu Darun, Kalang dan Sunyi.
Ekshibisi ini mengangkat tajuk Kamanungsan dan akan ditampilkan secara virtual pada Sabtu, 14 Agustus 2021 pukul 19:00 WIB di chanel Youtube @Nalitari.
Co-Director Nalitari Putri Raharjo mengatakan, tiga tarian tersebut disuguhkan oleh koreografer Nalitari Nurul Jamilah. Tarian tersebut menceritakan bagaimana manusia memiliki rasa simpati, empati dan peduli kepada sesama.
“Makna dari ketiga tarian itu adalah sebuah rasa dalam menjembatani proses kehidupan kita sebagai manusia dalam menemukan tujuan hidup,” ujar Putri Raharjo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (12/8).
Ekshibisi Kamanungsan Nalitari merupakan sebuah presentasi karya kreatif metode tari inklusi Nalitari yang dihadirkan dengan nuansa artistik dan edukatif.
Tahun ini merupakan tahun kelima penyelenggaraan dan melibatkan penari dari berbagai latar belakang pendidikan, sosial budaya dan kemampuan.
Putri menjelaskan, ekshibisi ini tidak hanya diikuti oleh penari profesional namun juga masyarakat umum seperti pelajar, ibu rumah tangga, pendidik, guru SLB, orang berkebutuhan khusus dan orang-orang dengan latar belakang yang berbeda.
“Nalitari memberikan ruang untuk seluruh lapisan masyarakata yang ingin belajar menari, karena kami percaya semua orangg bisa menari meskipun yang memiliki kekurangan. Ini hanya masalah kesempatan saja dan di Nalitari kami berikan itu,” jelasnya.
Kamanungsan akan menyuguhkan berbagai karya artistik yang diciptakan dan dikemas secara khas dan unik. “Kami akan mempersembahkan karya-karya terbaik yang dikemas dengan ide kreatif para pesertanya,” tambah dia.
Rencananya akan ada 15 penari yang terlibat dalam pelaksanaan eksibisi kali ini. Selain itu juga akan melibatkan musisi Aulia Qiriya Rais dan penampilan khusus dari Ba(WA)yang. Sedangakan untuk proses videografi penampilan, Nalitari bekerja sama dengan Banyubara Productions dan Jejawilan Project.
“Untuk eksibisi ini sudah kami produksi sebelumnya dan pada Sabtu (14/8) masyarakat tinggal menikmati di link chanel Youtube Nalitari, kami saja ” tutur anak perempuan dari maestro gamelan Yogyakarta (alm) Sapto Raharjo itu.
Ekshibisi pada tahun ini, Nalitari tidak hanya menampilkan pementasan tarian namun akan diadakan juga sejumlah kegiatan dalam bentuk workshop.
Putri mengungkapkan, karena masih dalam situasi pendemi dan wajib mematuhi protokol kesehatan maka agenda rutin Nalitari ini sedikit dibatasi.
“Karena keterbatasan tempat dan kuota partisipan yang terlibat, untuk tahun ini yang diundang hanyalah orang-orang yang telah dipilih menjadi peserta workshop dan penari,” ungkapnya.
Kirim Komentar