Gudeg.net - Sekelompok mahasiswa UNY membuat kerajinan tas jinjing dari kulit sapi asli yang dipadukan dengan kain batik tulis.
Mereka adalah Adigdya Pangestu dari prodi Pendidikan Seni kriya, Azizah Nuzulul Rohman dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Rinda Lestari dari prodi Pendidikan Ekonomi.
Berdasarkan riset pasar yang dilakukan, produk kerajinan tas yang dipadukan dengan batik hanya menggunakan corak batik yang umum. Dari sinilah mereka memiliki ide yang berbeda, yakni membuat kerajinan tas jinjing dari kulit sapi asli yang dipadukan dengan kain batik tulis motif Abdi Dalem.
Motif ini belum pernah ada sebelumnya. Menurut Adigdya, pemberian motif tersebut terinspirasi dari abdi dalem yang memiliki peran di Keraton, sebagai ikon Yogyakarta secara umum. "Dapat dikatakan bahwa abdi dalem juga merupakan ikon Kota Yogyakarta," kata Adigdya, sebagaimana dikutip laman uny.ac.id, Rabu (1/9).
Ia menambahkan, kerajinan tersebut diharapkan dapat dipasarkan kepada masyarakat dan wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta. Kerajinan tersebut juga diharap dapat mengenalkan abdi dalem kepada masyarakat, sekaligus mengapresiasinya.
Azizah menambahkan, tas jinjing ini memiliki nilai estetis yang mengangkat kebudayaan Indonesia, dan dapat dijadikan sebagai buah tangan ikonik asal Kota Yogyakarta. Tas ini, lanjutnya, menggunakan bahan-bahan premium dengan harga yang lebih terjangkau dibanding produk sejenis.
"Yang utama adalah menggunakan motif baru yang belum ada di pasaran dan murni berasal dari ide dan kreativitas kami," kata Azizah.
Menurut Rinda, kulit sapi dipilih karena lebih awet dibandingkan jenis kulit lain untuk diaplikasikan pada kerajinan.
"Kain batik tulis dipilih karena kualitas batik tulis lebih unggul dibandingkan batik cap maupun batik printing, dalam hal warna dan gambar pada pola," kata Rinda.
Karya ini berhasil meraih dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan tahun 2021.
Kirim Komentar