Gudeg.net—Setelah mengetahui manfaat cokelat, mungkin kita tidak lagi merasa bersalah memakan sepotong atau empat potong cokelat.
Meskipun cokelat sering diasosiasikan dengan penambahan berat badan, sejumlah manfaat kesehatan dapat dikaitkan dengan suguhan lezat ini.
Cokelat sering dishindari karena kandungan lemak dan gulanya yang tinggi. Mengonsumsi cokelat sering dikatakan mengakibatkan jerawat, obesitas, tekanan darah tinggi, penyumbatan pembuluh jantung, dan diabetes.
Menurut pratinjau yang diterbitkan di Netherlands Journal of Medicine, kakao, bahan utama dalam cokelat, mengandung senyawa fenolik yang aktif secara biologis.
Hal ini telah menagangkat derajat cokelat sebagai biang penyakit dan telah mendorong penelitian tentang bagaimana cokelat dapat berdampak pada penuaan, dan kondisi seperti stres oksidatif, pengaturan tekanan darah, dan aterosklerosis.
Potensi antioksidan cokelat mungkin memiliki berbagai manfaat kesehatan. Semakin tinggi kandungan kakao, seperti dalam cokelat hitam/dark chocolate, semakin banyak manfaatnya.
Dark chocolate mungkin juga mengandung lebih sedikit lemak dan gula, tetapi penting untuk memeriksa labelnya. Simak manfaat cokelat menurut Medical News Today.
#1 Menurunkan Kadar Kolesterol
Satu studi, yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, menunjukkan bahwa konsumsi cokelat dapat membantu mengurangi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL), juga dikenal sebagai “kolesterol jahat”.
Para peneliti mulai menyelidiki apakah cokelat batangan yang mengandung sterol tanaman (PS) dan flavanol kakao (CF) memiliki efek pada kadar kolesterol.
Kesimpulannya adalah konsumsi cokelat batangan secara teratur yang mengandung PS dan CF, sebagai bagian dari diet rendah lemak, dapat mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol dan meningkatkan tekanan darah.
#2 Fungsi Kognitif
Para ilmuwan di Harvard Medical School telah menyarankan bahwa minum dua cangkir cokelat panas sehari dapat membantu menjaga otak tetap sehat dan mengurangi penurunan memori pada lansia.
Para peneliti menemukan bahwa cokelat panas membantu meningkatkan aliran darah ke bagian otak yang membutuhkannya.
Peneliti utamanya, Farzaneh A Sorond mengatakan, ““Karena area otak yang berbeda membutuhkan lebih banyak energi untuk menyelesaikan tugasnya, bagian ini juga membutuhkan aliran darah yang lebih besar. Hubungan ini, yang disebut kopling neurovaskular, mungkin memainkan peran penting dalam penyakit seperti Alzheimer.”.
Hasil percobaan laboratorium yang diterbitkan pada tahun 2014 menunjukkan bahwa ekstrak kakao, yang disebut lavado, dapat mengurangi atau mencegah kerusakan pada jalur saraf yang ditemukan pada pasien dengan penyakit Alzheimer. Ekstrak ini bisa membantu memperlambat gejala seperti penurunan kognitif.
#3 Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Mengonsumsi cokelat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung hingga sepertiga.
Berdasarkan pengamatan yang diterbitkan oleh The BMJ, penulis menyimpulkan bahwa tingkat konsumsi cokelat yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan risiko gangguan kardiometabolik yang lebih rendah.
#4 Menurunkan Risiko Stroke
Penelitian yang meilbatkan 44,489 responden di Kanada menunjukkan hasil bahwa responden yang rutin mengonsumsi cokelat mempunyai risiko mengalami stroke 22 persen lebih rendah daripada yang tidak mengonsumsi.
Responden yang mengonsumsi setidaknya 57 gram cokelat perminggu memiliki risiko 46 persen lebih rendah untuk meninggal karena stroke.
Agar cokelat memberikan manfaat kesehatan untuk kita, pilihlah cokelat dengan kandungan kakao setidak-tidaknya 70 persen, dan lebih disukai jika tidak mengandung gula.
Pilihlah merk cokelat dengan seksama untuk menjaga kadmium, timbal, dan gula kita tetap rendah sambil memaksimalkan manfaat antioksidan dan flavonol.
Kirim Komentar