Kuliner

Kancane Coffee and Tea Bar, Suguhkan Teh Unik Kaya Manfaat

Oleh : Trida Ch Dachriza / Jumat, 24 Juli 2020 11:31
Kancane Coffee and Tea Bar, Suguhkan Teh Unik Kaya Manfaat

Gudeg.net—Jenuh dengan aktivitas sehar-hari? Bisa memacu kendaraan ke area Jalan Watugede, Ngaglik, Sleman. Area yang dulu hijau royo-royo dipenuhi sawah, kini memiliki beberapa tempat untuk kongko atau bekerja.

Dengan konsep ruang terbuka, Kancane Coffee and Tea Bar bisa menjadi pilihan. Operasional sejak akhir Desember 2019, tempat ini sempat tutup di masa awal pandemi. Buka kembali di pertengahan Mei 2020.

Membawa konsep baru, Kancane Coffee and Tea Bar akan digiring menuju konsep ‘resto and tea garden’. Untuk konsep ini, mereka menggandeng seorang mantan executive chef dari hotel ternama.

“Kita melakukan perubahan konsep dari awalnya hanya tempat minum untuk anak muda atau mahasiswa yang mau buat tugas, sekarang kita mau ubah ke arah resto dan tea garden,” ungkap Danya Rizaldi, kerap dipanggil Didit, saat berbincang dengan Gudegnet dua pekan lalu.

Tempat ini dimiliki oleh lima sekawan asal Surabaya. Walaupun berasal dari Kota Pahlawan, mereka memiliki keterikatan dengan Jogja. Entah orang tuanya berdomisili di Jogja, atau pernah tinggal di Jogja.

Kancane mengedepankan teh sebagai menu minuman andalannya. Sekitar 15-an jenis teh dapat kita jumpai. Istimewanya, tehnya diinfusi sendiri oleh Kancane.

“Karakternya rasanya bisa bermacam-macam. Di-blend (dilihat) dari aromanya, kemudian benefit-nya, sama flavor-nya. Misalnya ingin benefit calming, karena insomnia, bisa pilih blend chamomile dengan lavender dan green tea,” terang Didit.

Katalis yang digunakan ada banyak, dari bunga-bungaan (flora) seperti krisan dan mawar, buah-buahan seperti goji beri dan jeruk yuzu,  hingga rempah dan herba, seperti sereh, jahe, daun mint, dan lainnya.

Proses infusi beragam. Banyak faktor yang bermain dalam infusi rasa dan aroma teh, seperti misalnya panen, kualitas tanaman dan herba, karakter tanaman, berapa lama infusi dilakukan, proses disertai oksigen atau tidak (menggunakan vacuum seal).

Proses infusi paling cepat sekitar satu minggu, dan paling lama sebulan. “Kalau tidak begitu nanti sendok pertama dan terakhir nanti rasanya beda karena ini kan buka tutup. Aromanya pasti keluar. Kalau di-infuse nanti rasanya bisa rata,” kata Didit.

Bisa saja teh dicampur sendiri saat menyeduh, namun rasa yang dihasilkan tidak konsisten dan cenderung memiliki aftertaste agak pahit. Dengan infusi, teh yang dihasilkan sangat lembut dengan aroma yang mantap.

Berbeda teh pun akan berbeda cara menyeduhnya. Teh semacam green tea menggunakan suhu di kisaran 70 derajat Celcius, Black Tea di sekitaran 90 derajat Celcius, sedangkan teh herbal sampai mendidih.

Steeping time-nya pun berbeda. Jika green tea terlalu lama di-steep, akan keluar kafeinnya dan menggugurkan manfaatnya. Namun teh memiliki persamaan, tidak menggunakan wadah logam.

“(Kami) Memilih teh karena belum populer di Jogja. Rencana saya dan teman-teman, nantinya kami bisa menyuplai teman-teman di Jogja, jadi gak usah ambil di Jakarta,” kata Didit.

Beralamatkan di Jalan Watugede No.58-63, Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Kancane memiliki kapasitas duduk lebih dari 200 orang. Sebagian besar di area terbuka. Parkir pun cukup mudah karena luas. Waktu terbaik tentunya pagi dan sore karena tempat ini terbuka.

Saat ini sedang dibangun area belakang dan atas. Rencananya akan dibuat model amphiteather di belakang untuk menikmati live music. Saat ini live music tersedia di akhir pekan.

Di masa pandemi seperti ini, Kancane Coffee and Tea Bar menyediakan program yang berkonsep social collaborative yang diberi nama Kancane Sinau untuk dosen, pelajar, mahasiswa, dan insan akademika lainnya.

Dosen atau guru dipersilakan untuk mengajar daring dari Kancane yang menyediakan WiFi. Bagi yang ingin membuat podcast (siniar) juga disediakan alat dan tempat gratis.

Selain itu, Kancane juga memberikan tempat dan minuman hangat gratis bagi pelajar yang membutuhkan tempat dan koneksi internet untuk kegiatan belajar mengajar mulai jam 07.00-12.00 WIB. Syaratnya hanya satu, tidak untuk bermain game atau YouTube.

“Sampai diperlukan,” kata Didit via pesan teks (24/7), ketika ditanyakan sampai kapan program ini berlangsung.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini