Gudeg.net—Pandemi yang sudah melanda Indonesia selama satu setengah tahun membuat kita jadi lebih waspada dengan kesehatan.
Berbagai vitamin dan minuman yang dipercaya membawa manfaat kesehatan, terutama yang katanya mencegah tertular Covid-19 atau menaikkan imun, tiba-tiba menjadi viral dan jadi target berebut.
Salah satu suplemen yang sebenarnya dapat membawa kebaikan bagi kita adalah Omega-3. Biasanya kita menemukan suplemen ini dengan nama minyak ikan.
Minyak ikan omega-3 mengandung asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eicosapentaenoic (EPA). Asam lemak omega-3 adalah nutrisi penting yang penting dalam mencegah dan mengelola penyakit jantung.
Asam lemak dari Omega-3, menurut Web MD, dapat membantu hal berikut;
#1Menurunkan tekanan darah
#2 Menurunkani trigliserida
#3 Memperlambat perkembangan plak di arteri
#4 Mengurangi kemungkinan irama jantung yang abnormal
#5 Mengurangi kemungkinan serangan jantung dan stroke
#6 Mengurangi kemungkinan kematian jantung mendadak pada orang dengan penyakit jantung
American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar setiap orang makan ikan (terutama ikan berlemak, ikan air dingin) setidaknya dua kali seminggu.
Ikan yang mengandung asam lemak Omega-3 yang tinggi seperti salmon, makarel, herring, sarden, trout danau, dan tuna.
Bagi yang tidak menyukai ikan, ada banyak pilihan suplemen yang dapat kita pilih di pasaran. Jika memiliki penyakit jantung atau kadar trigliserida tinggi, kita mungkin membutuhkan lebih banyak asam lemak omega-3 dalam asupan sehari-hari.
Dosis yang disarankan untuk orang sehat adalah 3 gram sehari. Tentu saja ada efek samping saat mengonsumsi asam lemak Omega-3. Beberapa di antaranya adalah rasa amis di mulut, napas amis, sakit perut, diare, dan mual. Hal ini tidak selalu terjadi.
Mengonsumsi Omega-3 berlebih dapat mengakibatkan pendarahan, jadi jangan berlebihan mengonsumsinya. Jika ragu, hubungi dokter atau nutrisionis.
Kirim Komentar