Gudeg.net - Sri Sultan HB X menyerahkan penghargaan kepada 10 anak berprestasi dalam Apresiasi Seni dan Budaya Anak Tahun 2021, Kamis (16/9).
Acara berlangsung di Gedhong Pracimasana, Komplek Kepatihan, Yogyakarta, diselenggarakan secara luring dan daring dengan menerapkan protokol kesehatan.
Para penerima penghargaan telah melalui seleksi ketat oleh para pakar di bidangnya secara bertahap melalui seleksi tertulis, wawancara maupun praktik seni.
Berikut sepuluh nama penerima penghargaan Apresiasi Seni dan Budaya Tahun 2021:
1. Nadia Shafiana Rahma, menekuni bidang penulisan cerita pendek dan novel. Nadia telah menulis 35 buku novel.
2. Hayati Trisna Widi Utami, menekuni bidang seni tari.
3. Edrick Luciano Immanuel, menekuni bidang melukis, kendang, dalang.
4. Syakirina Sheryl Mazzaya, menekuni bidang tari tradisional dan kreasi.
5. Patricia Cindy Andiyanto, menekuni bidang seni lukis, desain digital, seni batik.
6. RR Ajeng Andromeda Megananda Cita Mahkota, menekuni bidang menari (tradisional, modern kontemporer), fotografi, videografi.
7. Gendisraya Harmoni, menekuni gamelan dan tari.
8. Haura Aulia Shabira, menekuni bidang tari, menyanyi, karawitan, dongeng & cerkak, baca puisi dan geguritan, akting.
9. Abelia Putri Callista, menekuni bidang tari dan seni suara.
10. Niha Khoirunnisa, menekuni bidang tari, sastra, musik, tarik suara dan lain-lain.
Dalam kesempatan tersebut, Sultan menyampaikan, kesenian tradisional adalah identitas bangsa yang wajib dilestarikan. Namun, seiring perkembangan zaman, makin banyak masyarakat yang mulai melupakan keseniannya sendiri.
Kaum milenial sebagai penerus bangsa lebih memilih budaya dan kesenian modern. Kurangnya antusiasme disertai anggapan ketinggalan zaman menjadi salah satu penyebab melunturnya kebanggaan anak bangsa terhadap kesenian sendiri.
Sebaliknya, lanjut Sultan, banyak orang asing yang belajar kesenian karawitan. Tampak di media sosial, mereka asyik dan tekun belajar menabuh gamelan.
Menurut Sultan, hal -hal seperti ini harus menjadi peringatan kita, agar kita tidak kehilangan seni budaya milik sendiri.
Sultan berharap agar tahun depan dapat dijaring penggiat seni dalam spektrum yang semakin beragam dan luas.
"Pemberian apresiasi ini adalah upaya agar budaya kita berkembang maju tanpa tercerabut dari akar budayanya. Sebab jika tidak, bisa jadi budaya kita akan terbentur pada kemadegan, oleh mandulnya inovasi dan kreativitas sehingga ditinggalkan oleh generasi mudanya," kata Sultan.
Kirim Komentar