sumber: ugm.ac.id
Gudegnet - Mahasiswa UGM menciptakan prototipe mesin pemberi pakan ternak ayam broiler dengan biaya operasional lebih murah daripada mesin yang beredar di pasaran. Prototipe tersebut diberi nama Smart Feeder Based on Piezoelectric System.
Porototipe Smart Feeder ini dikerjakan oleh empat mahasiswa dari berbagi disiplin ilmu. Mereka adalah Reginald Jerian Pratama dan Luthfan Darmawan dari Fakultas Teknik, Iqbal Wahdan Salsabil dari Fakultas Peternakan, Rindi Eliza Arta dari Fakultas MIPA, serta Rhiza Perdana Aldeansyah dari Sekolah Vokasi.
Dengan dibimbing Ir. Bambang Sugiyantoro selaku dosen pembimbing, mereka berhasil menciptakan mesin pemberi pakan otomatis yang memiliki tingkat efisiensi tinggi.
"Inovasi Smart Feeder Based on Piezoelectric System hadir sebagai solusi pendistribusian pakan yang murah, namun tetap fungsional," kata Iqbal, salah satu anggota tim, sebagaimana dikutip laman ugm.ac.id, Jumat (17/9).
Lebih lanjut disejalaskan, sumber energi Smart Feeder tersebut berasal dari trandunser piezoelektrik. Dengan trandunser piezoelektrik, prototipe kemudian mampu mengubah pijakan kaki ayam brouler menjadi listrik.
Iqbal mejelaskan, biaya operasional terbesar berternak ayam broiler selama ini adalah beban listriknya. Oleh karena itu, lanjutnya, usaha berternak aya, broiler hanya dapat dilakukan orang-orang yang memiliki modal besar dan berasal dari luar negeri.
Menurut Iqbal, lebih dari 90 persen pangsa ayam broiler didominasi oleh asing. Biaya operasional yang sangat tinggi menyebabkan peternak nasional hanya mampu bermain di ayam kampung.
"Padahal, tingkat konsumsi daging ayam di Indonesia makin tahun kian meningkat. Oleh sebab itu diperlukan inovasi teknologi tepat guna dalam mengurangi besarnya operasional pemeliharaan tersebut," kata Iqbal.
Smart Feeder on Piezoelectric System tersebut juga dilengakpi dengan sensor suhu dan kelembapan, sensor kualitas udara, serta sensor sisa pakan, sehingga mampu mengatur kuantitas pakan sesuai jadwal dan kebutuhan. Dilengkapi teknologi wireless, prototipe mesin tersebut juga dapat dipantau menggunakan gawai.
Kirim Komentar