Gudeg.net- Gelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan mengangkat tema Semar Boyong dan diselenggarakan secara hybrid dari Stadion Mandala Krida, 7 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB.
Tema ini akan yang mengisahkan sebuah kisah pewayangan yang dikaitkan dengan situasi yang terjadi saat ini, yaitu pagebluk atau wabah penyakit.
“Semar Boyong akan menceritakan tentang Poncowati yang terkena pagebluk, lalu bisa terhindar karena Kembang Wijaya Kusumo dan Cangkok Wijaya Mulyo pulih kembali di tangan Semar," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogya, Wahyu Hendratmoko dalam keterangan tertulisnya yang diterima Gudegnet, Rabu (22/9).
Kisah tersebut diambil sebagai bentuk upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dan masyarakat dalam bahu membahu memperbaiki keadaan akibat pandemi yang telah berlangsung hampir dua tahun.
Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) merupakan salah satu rangkaian puncak dari acara peringatan hari jadi Kota Yogyakarta Ke-265 pada 7 Oktober 2021.
“Konsep pertunjukan dilaksanakan secara hybrid atau bauran luring dan daring dan akan melibatkan 14 Kemantren dengan format tapping – interaktif,” jelasnya.
WJNC juga aka disiarkan live streaming melalui chanel YouTube Pemkot Jogja dan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Selain itu juga akan di siarkan melalui media sosial seperti instagram, Tik Tok serta akan menggandeng sejumlah influncer sosial media.
Sementara itu, dalam keterangan tertulis yang sama Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyampaikan, pelaksanaan WJNC tahun ini masih dalam suasana pandemi namun hal itu jangan dijadikan hambatan.
“Kita memiliki tantangan, bagaimana event extravaganza ini dapat kita laksanakan dengan sukses, penuh warna, mempresentasikan keluhuran budaya adi luhung Kota Yogya, namun dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan," kata dia.
Haryadi mengungkapkan, penyelenggaraan WJNC dapat dijadikan sebagai sarana promosi pariwisata bagi Kota Yogyakarta dan berjalan sukses sperti tahun-tahun sebelumnya.
"WJNC telah ditetapkan sebagai Calendar of Event (COE) Nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebagai ajang promosi pariwisata seni dan budaya tingkat nasional di Indonesia," ungkapnya.
Kirim Komentar