Seni & Budaya

10 Perupa Melukis Bareng di Acara Vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika

Oleh : Rahman / Senin, 27 September 2021 14:26
10 Perupa Melukis Bareng di Acara Vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika
Sejumlah perupa mengikuti kegiatan Live Painting on The Spot pada saat kegiatan vaksinasi dosisi kedua yang digelar oleh Gerakan Kemanusiaan Republik (GKR) Indonesia di Sasono Hinggil, Alun-alun Selatan, Keraton Yogyakarta, Senin (27/9)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Sepuluh perupa mengikuti acara melukis bersama dalam rangka kegiatan vaksinasi di Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Selatan, Keraton Yogyakarta, Senin (27/9).

Sepuluh perupa tersebut adalah Nasirun, Putu Sutawijaya, Budi Ubrux, Bambang Herras, Dewa Mustika, Astuti Kusumo, Bayu Wardhana, Made Toris Mahendra, Hari Budiono dan Sidik Marto Wijoyo. Namun karean satu lain hal, perupa Nasirun batal hadir di lokasi acara.

Acara yang dikemas dalam kegiatan bertajuk Live Painting on The Spot ini bertujuan untuk menyemarakkan Vaksinasi bhinneka Tunggal Ika dosis kedua yang diselenggarakan oleh Gerakan Kemanusiaan Republik (GKR) Indonesia.

Kurator Live Painting Painting in The Spot Kuss Indarto mengatakan, kegiatan ini adalah respon dari rasa kebersamaan para perupa dengan melihat antusiasnya masyarakat mengikuti vaksinasi.

“Ini merupakan kontribusi yang dapat diberikan oleh para perupa sekaligus sebagai moment kebersamaan dan kebangkitan kita dalam menghadapi kondisi Covid-19 sekarang ini,” ujar Kuss Indarto, di lokasi kegiatan.

Kegiatan live painting ini terbilang cukup unik, yaitu para perupa tidak diperbolehkan untuk melukis sebelum Pembina GKRI Indonesia Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas datang.

Alasannya karena GKR Hemas yang akan mengguratkan bentuk dan warna pertama kali dari lukisan dan para perupa yang akan meneruskan.

“Jadi para perupa akan meneruskan guratan pertama yang diberikan GKR Hemas dan guratan tersebut diharuskan menghasilkan karya lukis yang maksimal,” jelasnya.

Panitia juga membebaskan tema yang diangkat oleh para perupa dalam kegiatan ini. Karena panitia percaya dengan guratan awal yang diberikan GKR Hemas dapat menjadi satu karya yang sangat bagus.

Kuss menuturkan, untuk tema semua dikembalikan kepada para perupa namun tidak terlalu jauh dari suasana yang sedang Yogyakarta hadapi saat ini, yaitu virus Corona.

“Tema sebetulnya beragam namun pada intinya mencoba untuk merespon situasi yang ada di lapangan dengan segenap proyeksi visual versi masing-masing perupa. Ada yang bergaya realis dan juga abstrak,” tuturnya.

Sementara iitu, GKR Hemas menyambut baik keterlibatan para perupa pada acara melukis di tempat yang digabungkan dengan vaksinasi dosis kedua massal ini.

Ia mengungkapkan, kolaborasi perupa dalam momentum percepatan vaksin merupakan bentuk keistimewaan masyarakat DIY yang kental dengan jiwa kegotong royongan.

“Upaya menghadapi tantangan hidup dengan semangat kebersamaan ini kiranya dapat diikuti komponen masyarakat lain dalam berbagai bentuk gerakan sosial yang beraneka rupa secara berkesinambungan,” ungkapnya.

Salah satu perupa, Putu Sutawijaya mengungkapkan rasa terimkasinya karena telah memberikan ruang bagi para perupa untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi yang digear GKRI.

“Ini juga sebagai informasi bahwa kami, para perupa tetap semangat dalam berkarya walaupun di masa pandemi Covid-19 ini. Pandemi bukan berdiam diri namun tetaplah berkarya,” kata perupa asal Pulau Dewata ini.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini