Gudeg.net - Universitas Gadjah Mada (UGM) menempati peringkat satu di indonesia dalam daftar tujuh universitas terbaik di tanah air yang dirilis oleh Moscow International University Ranking (Mosiur) pada pertengahan September lalu.
Peringkat kedua hingga ketujuh dalam daftar tujuh universitas terbaik tersebut berturut-turut adalah ITB, UI, Unair, Unpad, IPB, dan ITS.
Dalam daftar perguruan tinggi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkatan yang bermarkas di Rusia tersebut juga disebutkan, UGM menempati peringkat kelompok 601-650 dunia dari daftar 2000 lebih perguruan tinggi yang telah disurvei.
Dilansir oleh laman ugm.ac.id, Selasa (28/9), Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., DEng., mengatakan, "Kami bersyukur atas hasil tersebut karena perbaikan kualitas yang dilakukan secara terus menerus oleh UGM memberikan hasil dan dibuktikan dengan penilaian oleh pihak luar".
Dengan kualitas yang baik, lanjutnya, maka kemanfaatan dan kontribusi kepada masyarakat, bangsa, dan negara diharapkan semakin besar.
Terdapat tiga indikator kriteria pemeringkatan yang dijadikan tolok ukur Mosiur dalam penilain sebuah universitas yakni bidang pendidikan (45%), penelitian (25%) serta universitas dan masyarakat (30%).
Di bidang pendidikan, rasio anggaran terhadap mahasiswa dan rasio mahasiswa dan staf akademik memiliki porsi penilaian paling besar yakni masing-masing 15 persen.
Prof. Panut mengatakan, di UGM, rasio anggaran terhadap kegiatan mahasiswa dalam bidang riset dan kemahasiswaan ditingkatkan, begitu pun mahasiswa dengan staf akademik makin diperkecil.
Menurut Prof. Panut, jumlah mahasiswa UGM yang berkiprah dalam kompetisi bergengsi dan menyampaikan hasil riset mereka makin meningkat.
"Mahasiswa kita dorong untuk aktif berkiprah aktif di forum-forum internasional bergengsi. Kita bersyukur, mahasiswa UGM banyak memenangi berbagai lomba-lomba internasional," katanya.
Hal ini, lanjutnya, tak lepas dari pembinaan yang dilakukan para pembina dan pembimbing kegiatan kemahasiswaan dalam koordinasi Direktorat Kemahasiswaan UGM.
Meski pemeringkatan dari Mosiur ini menempatkan UGM sebagai universitas terbaik saat ini, namun UGM tidak berpuas diri atas hasil tersebut karena peringkat bisa berubah posisi setiap tahunnya.
Oleh karena itu, UGM terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan dan melakukan evaluasi dari setiap hasil rilis yang disampaikan oleh setiap lembaga pemeringkatan internasional.
"Rangking yagn diperoleh untuk setiap perangkingan kami jadikan alat evaluasi untuk bagian-bagian mana yang harus mendapat perhatian lebih banyak. Semboyan UGM adalah Ginong Prati Dina (perbaikan setiap hari)," kata Prof. Panut.
Kirim Komentar