Gudeg.net- Kemantren Kraton Yogyakarta juarai lomba Festival Permainan Rakyat yang diselenggarakan secara virtual dalam rangka memeriahkan HUT Ke-265 Kota Yogyakarta.
Kematren Kraton menampilkan dua permainan rakyat, yaitu Cublak-Cublak Suweng dan Balap Karung yang ditampilkan dalam bentuk video rekaman di akun Youtube Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.
Dalam video yang berdurasi sekitar 4 menit tersebut diceritakan bahwa permainan Cublak-Cublak Suweng mengajarkan anak-anak untuk tidak mengikuti hawa nafsu bila ingin mendapatkan harta, kedudukan dan jabatan.
“Hanya hati nurani yang bersih akan lebih mudah untuk menggapai apa yang diinginkan,” ujar salah satu peserta lomba dari Kemantren Keraton seperti tertayang dari akun Youtube Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Rabu (6/10).
Sedangkan untuk permainan Balap Karung, para peserta hanya menjelaskan properti yang digunakan yaitu karung goni yang dipakaikan ke kaki para pemain.
Juara kedua diraih oleh Kemantren Mantrijeron yang membawakan permainan Ancak-Ancak Alis. Permainan ini menggambarkan proses petani menanam padi, mulai dari menggarap sawah hingga panen. Di dalam proses tersebut terselip makna bahwa hidup tidak instan, harus melalui proses usaha untuk meraih kesuksesan.
Dengan permainan Ancak Ancak Alis ini diharapkan, generasi muda saat ini dapat terus semangat berusaha dan diharapkan juga anak-anak kembali kepada jati diri sebagai orang Jawa.
Juara ketiga pada festival yang diikuti oleh 14 kemantren di Kota Yogyakarta ini diraih oleh Kemantren Kotagede dengan menampilkan permainan Ulo Ulona dan Dingklik Oglak Aglik.
Sementara itu, untuk juara favorit berdasarkan penonton terbanyak di Youtube diraih oleh Kemantren Jetis yang menampilkan permainan Eling Cilikanku.
Untuk para juara Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memberikan hadiah berupa sepeda yang diberikan langsung oleh Wakil Walikota Heroe Poerwadi.
Dalam keterangan tertulisnya Heroe mengatakan, permainan tradisional merupakan warisan budaya bangsa dan warisan dari nenek moyang yang keberadaannya harus dilestarikan.
Ia menambahkan, pemerintah akan terus berupaya memberikan yang terbaik dalam mempertahankan warisan budaya bangsa agar tidak punah.
“Kondisi susah ternyata memberikan kita kekuatan untuk menghadapinya bersama-sama. Di dalam seni budaya kalau kita berfikir positif selalu ada jalan untuk bangkit,” ujarnya.
Festival Permainan Rakyat merupakan hasil kerjasama Pemkot Yogyakarta bersama Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta yang digelar mulai 1-5 Oktober 2021.
Kirim Komentar