Seni & Budaya

Puluhan Seniman Penyandang Disabilitas dari Berbagai Negara Berpameran Bareng

Oleh : Rahman / Senin, 18 Oktober 2021 15:17
 Puluhan Seniman Penyandang Disabilitas dari Berbagai Negara Berpameran Bareng
Pengunjung mengamati karya dalam pameran Jogja International Disability Arts Biennale (JIDAB) 2021 di Galeri R.J Katamsi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Senin (18/10)-Gudeg.net/ Rahman

Gudeg.net- Sebanyak 56 seniman penyandang disabilitas dari berbagai negara mengikuti pameran Jogja International Disability Arts Biennale (JIDAB) 2021 di Galeri R.J Katamsi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Pameran akan berlangsung pada 18-30 Oktober 2021 dan menyuguhkan 97 karya seni.

“Pameran seni yang melibatkan penyandang disabilitas dunia ini mungkin yang pertama kali diselenggarakan, bahkan mungkin di dunia, belum pernah ada yang Biennale,” ujar Ketua Jogja Disability Arts (JDA) Sukri Budi Dharma saat ditemui di lokasi pameran, Senin (18/10).

Selain dari Indonesia, seniman dalam pameran ini berasal dari Filipina, Korea, Mesir, Brazil, Kolombia, Afrika Selatan, Australia, Selandia Baru, Kroasia dan Inggris. Di samping lukisan, ada pula karya kolase, fotografi, video, audio, olah digital, dan lainnya.

Pria yang akrab disapa Butong tersebut mengatakan, ke-56 peserta pameran terdiri dari berbagai kelompok disabilitas, seperti disabilitas fisik, disabilitas sensorik, disabilitas intelektual, kesehatan mental dan bipolar. “Ini sebenarnya bukan mengelompokkan tapi memang sesuai dengan undang-undang namun di balik itu semua seniman ini adalah sama,” katanya.

Tajuk "Rima Rupa" yang diangkat pada pameran ini bermakna sebagai penanda keberagaman dan kebebasan dalam berekspresi. Para peserta diberi kebebasan dalam berkarya, baik dari pilihan gaya, teknik, maupun ide. Lukisan yang ditampilkan terdiri dari beberapa ukuran.

Butong menambahkan, JIDAB 2021 tidak membedakan seniman dari segi latar belakang budaya, usia, pendidikan dan lainnya, semua satu dalam pameran ini.

“Ini sebenarnya sama halnya dengan rima dalam puisi, di mana mencari sebuah harmoni, berusaha menemukan irama dan keindahan dalam bahasa visual,” tambahnya.

Ia berharap, pameran ini dapat menjadi jembatan bagi para seniman penyandang disabilitas di dunia menuju ruang-ruang seni yang lebih luas.

“JIDAB juga dapat menjadi ajang belajar para seniman disabilitas untuk lebih memahami lebih jauh tentang dunia seni rupa,” katanya.

Pameran ini dapat disaksikan secara langsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini