Seni & Budaya

Tanpa Gunungan Garebeg Mulud, Keraton Bagikan 3.000 Ubo Rampe Rengginang

Oleh : Rahman / Selasa, 19 Oktober 2021 11:00
Tanpa Gunungan Garebeg Mulud, Keraton Bagikan 3.000 Ubo Rampe Rengginang
Sejumlah abdi dalem membawa uborampe rengginang keluar dari Regol Keben, Keraton Yogyakarta untuk dibawa ke Masjid Gedhe Yogyakarta pada saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 2021, Selasa (19/10). U-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Keraton Yogyakarta membagikan sekitar 3.000 ubo rampe rengginang kepada abdi dalem dan pihak internal keraton pada pada saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 2021 atau 12 Mulud Alip 1955.

Selain itu ubo rampe juga dibawa ke tiga lokasi Garebeg Mulud, yaitu Kawedanan Pengulon di Kawasan Masjid Gedhe, Pura Pakualaman, dan Kompleks Kepatihan.

“Garebeg Mulud kali ini digelar secara sederhana tanpa arak-arakan gunungan dan prajurit, hanya pembagian uborampe berupa rengginang perayaan Mulud tahun ini hanya untuk kalangan internal Keraton Yogyakarta saja,” ujar Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridhomardowo KPH Notonegoro di Regol Keben, Keraton Yogyakarta, Selasa (19/10).

Selain ubo rampe rengginang, keraton juga membagikan uang logam dan beras sebagai simbol dari udhik-udhik di Bangsal Srimanganti, Keraton Yogyakarta.

Perayaan Garebeg Mulud digelar sederhana karena saat ini Yogyakarta masih dalam situasi pandemi Covid-19. “Sekarang kan masih kondisi pandemi jadi keraton tidak memutuskan untuk melakukan rayahan seperti yang biasa dilakukan setiap Garebeg Maulid, agar tidak menimbulkan kerumunan” jelasnya.

Ubo rampe yang dibawa ke Pura Pakualaman dan Kompleks Kepatihan dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB dari Regol Keben, Keraton Yogyakarta menggunakan mobil bak terbuka.

KPH Notonegoro mengungkapkan, meski arak-arakan gunungan dan prajurit ditiadakan, hal itu tidak menghilangkan esensi dari Garebeg Mulud tahun ini.

“Esensinya tetap sama, Garebeg merupakan sedekah dari Raja kepada rakyatnya dan itu tetap dilakukan, bedanya saat ini tidak ada rayahan. Mau dibagikan atau dirayah tetap sama,” ungkapnya.

Sementara itu, Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta, GKR Condrokirono, menuturkan, pelaksanaan Hajad Dalem peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW kali ini mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.

“Ini kami lakukan untuk menaati anjuran pemerintah sekaligus meminimalisir penyebaran Covid-19 di DIY  dan sudah dilakukan sejak pelaksanaan Garebeg Sawal tahun 2020 lalu,” tuturnya.

Seluruh abdi dalem juga diwajibkan untuk memakai masker dan menjaga jarak selama pelaksanaan pembagian uborampe.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini