Gudeg.net - Festival tahunan Asia Tri Jogja digelar secara daring pada 22-23 Oktober 2021, menghadirkan 21 pertunjukan. Acara ini dapat dinikmati melalui kanal Youtube Asia Tri Jogja dan Jogja Arts Festival.
Founder Asia Tri Jogja Bambang Paningron dalam akun Facebook-nya, Jumat (22/10) menyampaikan, diselenggarakan pertama kali pada 2005, Asia Tri Project diinisiasi seniman tiga negara, yakni Jepang, Korea, dan Yogyakarta (mewakili Indonesia). Hingga saat ini, Asia Tri telah melibatkan seniman tari, teater, musisi, dari 31 negara dalam ratusan pertunjukan.
Setiap tahunnya, acara diselenggarakan paralel di tiga negara. "Baru tahun kemaren, Corona berhasil menggagalkan gelaran seni pertunjukan ini. Tahun 2020 kami gagal bertemu dan hanya bisa menyapa secara daring," kata Bambang.
Bambang menyampaikan, pada tahun ini Asia Tri Jogja masih belum bisa digelar secara terbuka dan belum bisa dihadiri seniman-seniman dari mancanegara secara langsung. Pertunjukan ini direkam untuk kemudian dapat dinikmati masyarakat umum selama dua hari. Beberapa di antaranya diproduksi di panggung Omah Petroek, Karangklethak, Sleman.
"Semoga acara ini sedikit bisa mengobati kerinduan itu... sekalipun hanya bisa ditonton lewat Youtube," kata Bambang.
Berikut penampil pada hari pertama, Jumat (22/10):
- Sanggar Kancil Art (Yogyakarta)
- Nina Dipla (Prancis)
- Anter Asmorotedjo (Yogyakarta)
- Nani Topeng Losari (Cirebon)
- Rianto Dewandaru (Banyumas-Japan)
- Lena Guslena (Bandung)
- Yuko Kawamoto (Jepang)
- Kinanti Sekar Rahina (Yogyakarta)
- Rina Takahashi (Jepang)
- Lungjati Dance Film (Yogyakarta)
- Kolaborasi Bimo Dance T (Yogyakarta)
Penampil hari kedua, Sabtu (23/10):
- Cristina Duque (Equador)
- Hu Chia (Taiwan)
- Mila Rosinta (Yogyakarta)
- Rumah Lengger (Banyumas)
- Mutsumi-Neiro (Jepang)
- Siska Aprisia (Padang)
- Eka Lutfi Febriyantono (Yogyakarta)
- Rizka Yuana Putri (Yogyakarta)
- Pulung Jati RM (Yogyakarta)
- Sanggar Tari Kun Fayakun (Yogyakarta)
Kirim Komentar