Gudeg.net- Sebanyak 22 perupa menggelar pameran seni rupa bertajuk “Kita adalah Wayang” di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) Kabupaten Kulonprogo.
Pameran dalam rangka menyambut Hari Wayang Nasional pada 7 November 2021 ini telah dibuka pada 15 Oktober 2021 dan akan berlangsung hingga 05 November 2021.
Stakeholder Relation Manager, Ike Yutiane mengatakan, kegiatan seni ini merupakan bentuk dukungan YIA kepada para seniman dan pengembang seni lainnya di DIY.
“Menjadi ikon Yogyakarta, YIA selalu berkomitmen dalam mendukung pengembangan seni, budaya, dan pariwisata di Yogyakarta melalui bandara,” ujar Ike pada keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Senin (25/10).
Pameran yang dibuka oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian ini merupakan salah satu rangkaian dari pameran yang pernah dilakukan sebelumnya.
Ike menjelaskan, dalam 10 bulan terakhir bandara YIA sudah menyelenggarakan lima kali pameran seni rupa dengan beragam tema. Pameran pertama diselenggarakan pada bulan November 2020 bertajuk “The Happiness in Pandemic”, kedua "Move on" barengan Malam Jumat Kliwon, ketiga merupakan Pameran Kaligrafi Islam Tahun Baru Islam 1443 H, dan keempat adalah pameran seni menyemangati “Awake On".
“Dan kelima yang sekarang sedang berlangsung. Pameran ini juga sebagai peringatan momentum penetapan wayang sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity, 7 November 2003 silam,” jelasnya.
Selain pameran, kegiatan ini juga menampilkan pementasan seni berupa tarian dari Sanggar Sripanglaras, Javajog Street Brass, dan sejumlah tarian dari Desa Budaya Bantul, Sleman, Gunung Kidul dan Kulonprogo.
Adapun tarian yang ditampilkan yaitu Tari Merak Ngigel, Tari Persembahan Sawitri, Tari Turangga Madun, Tari Sekar Pudyastuti, Tari Goyang Senggol, Tari Gedrug Gorayaksa, dan Bregada.
“Pementasan kesenian tersebut akan berlangsung setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu hingga 7 November mendatang. Tidak hanya tarian, kami juga menyusguhkan pementasan musik,” tambahnya.
Ike berharap, kegiatan seni ini dapat meningkatkan daya tarik pariwisata ke DIY yang mulai bangkit pada masa penerapan PPKM Level 2 ini.
“Semoga upaya-upaya dan kolaborasi ini dapat menumbuhkan kenyamanan dan keinginan untuk ‘Pulang kembali’ ke Yogyakarta dan semoga dapat semakin mendorong kreativitas untuk terus berkembang dan bertumbuh,” harapnya.
Kirim Komentar