Gudeg.net - Balai Budaya Minomartani (BBM) didukung program Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi akan menggelar rangkaian kegiatan bertajuk Mawayang 2021 pada 28 Oktober dan 6-7 November 2021. Kegiatan ini bertepatan dengan perayaan Hari Wayang Nasional pada 7 November.
"Sejak 2019, BBM telah menggelar Mawayang setiap tibanya perayaan Hari Wayang. Mawayang, dimaksudkan tidak semata sebagai perayaan, tetapi juga salah satu etalase perkembangan dalang muda dan pengembangan pengetahuan pewayangan terutama Wayang Kancil," terang BBM dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/10).
Lebih lanjut dijelaskan, Wayang Kancil merupakan salah satu varian wayang kulit yang mengangkat cerita fabel dengan tokoh utama binatang Kancil. BBM memang punya kesejarahan yang unik terkait wayang kancil.
Hal ini terkait dengan sejarah aktivitas seni pewayangan di BBM yang sudah lama berlangsung yang dimotori antara lain oleh almarhum Ki Ledjar Subroto, maestro Wayang Kancil yang gigih menghidupkan genre ini bahkan hingga ke Belanda.
Sepeninggal Ki Ledjar, BBM kemudian terus berupaya melestarikan dan mengembangkan wayang kancil. Pada 2018, selama setahun penuh BBM menggelar pementasan wayang kancil setiap bulan dengan tajuk “Tribute to Mbah Ledjar”.
Pada edisi tahun ini, Mawayang fokus pada dua hal yakni fabel dan perempuan. Fabel sendiri terkait erat dengan wayang kancil.
Melalui webinar yang akan diselenggarakan secara daring, BBM menghadirkan tiga tokoh sebagai narasumber untuk membincang perihal fabel, yakni arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah Riris Purbasari; filolog dari FIB UGM Sri Ratna Sakti Mulya; dan dosen Pedalangan ISI Yogyakarta Ign. Nuryanta Putra.
Webinar akan diselenggarakan pada 28 Oktober melalui platform Zoom, sementara pementasan wayang akan dihelat 6-7 November 2021. Uniknya, pada pergelaran tahun ini, dalang-dalang yang akan tampil adalah dalang perempuan, mulai dari usia anak-anak sampai dewasa.
"Dalang perempuan bukannya tidak lazim, tercatat dalam sejarah di masa Mataram sudah ada Nyi Panjang Mas, hingga masa millenium ketiga ini pun juga kerap muncul dalang dari kalangan perempuan, hanya saja jumlahnya memang sangat sedikit. Melalui Mawayang 2021, kita semakin yakin bahwa perempuan juga memiliki potensi yang sama dengan laki-laki dalam pengembangan seni budaya di masyarakat," terang BBM.
Pergelaran Festival Wayang Kancil ini akan ditayangkan secara live malalui kanal Youtube Balai Budaya Minomartani. Informasi lengkap dapat dilihat di akun Instagram @balaibudayamino.
Kirim Komentar