sumber: uny.ac.id
Gudeg.net - Sekelompok mahasiswa prodi pendidikan kepelatihan olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY membuat e-commerce Sportotech.id. Platform ini memudahkan wisatawan untuk mengetahui informasi tempat wisata olahraga, mulai dari fasilitas ke tempat wisata olahraga, perencanaan ke tempat wisata, pemesanan tiket, promosi wisata, Event Organizer (EO), hingga keselamatan ketika berada di tempat wisata olahraga.
Mereka adalah Miya Kurniawati, Muchamad Rizky Fajrin, Frizki Rifai Faszha, Amanda Prawesti Nurmana dan Adimas Satrio Wibowo.
Rizky menerangkan, Sportotech.id atau Sport Tourism Tech merupakan sebuah platform atau aplikasi dan web yang menyajikan data-data tempat wisata yang dibalut dengan olahraga rekreasi.
“Selain itu aplikasi dan web ini juga menyediakan jasa pembangunan wisata khususnya pembangunan di bidang olahraga rekreasinya,” ujar Rizky, dilansir oleh uny.ac.id, Rabu (27/10). Dalam aplikasi ini, terdapat pula data trainer atau pemandu yang nantinya bisa disewa untuk memandu perjalanan wisata untuk para pengunjung.
Sport tourism biasa disebut pariwisata olahraga. “Jenis pariwisata ini ialah perjalanan orang-orang yang bertujuan untuk melihat atau menyaksikan suatu pesta olahraga di suatu tempat atau negara tertentu, seperti Olimpiade, pertandingan tinju, atau sepakbola, atau ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu sendiri,” kata Miya.
Miya menambahkan, sebenarnya minat melakukan pariwisata olahraga ini cukup tinggi, namun bahwa olahraga tersebut atau masuk dalam kategori Sport Tourism, belum banyak diketahui.
Dalam mengenalkan sport tourism tersebut kepada masyarakat, menurut Miya, dibutuhkan sinergitas dengan seluruh komponen baik swasta maupun pemerintah, termasuk kerja sama dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (DIY), BPPD serta Dinas Pariwisata DIY.
Lebih lanjut dijelaskan, e-commerce sportotech.id diharapkan dapat menjadi salah satu media pengenalan masyarakat mengenai sport tourism dan juga menjadi media pemasaran bagi tempat wisata, event organizer dalam bidang sport tourism.
Kegiatan ini berhasil meraih dana dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2021.
Kirim Komentar