Gudeg.net - Pameran Mirror #5 "Bibit Bumi" diselenggarakan di Tembi Rumah Budaya, Sewon, Bantul pada 28 Oktober-10 November 2021.
Pengunjung dapat menikmati beragam karya, mulai dari batik, instalasi, 'acrylic on canvas', fotografi, hingga film dokumenter yang dapat dinikmati dengan cara memindai barcode.
Kelompok Mirror sendiri beranggotakan tiga seniman yakni Alex Luthfi, Nanang Garuda, dan Anugerah Eko. Sesuai tajuk pameran, pameran ini digelar untuk kelima kalinya. Anindya Barata dari Tembi Rumah Budaya saat pembukaan, Kamis (28/10) menyampaikan, menjadi tantangan tersendiri bagi kelompok Mirror, agar setiap pameran bisa tetap menggigit, menarik, dan tidak monoton.
Menurutnya, kelompok Mirror selalu bisa membuat tiap pameran menjadi menarik. "Misalnya bisa kita lihat pada pameran kali ini, beberapa karya dari Mas Alex, Mas Eko dan Mas Nanang itu memang berbeda dengan karya-karya pada pameran-pameran sebelumnya, baik dari segi media maupun dari segi cara bertutur, ekspresi, dan seterusnya," katanya.
Pameran ini diikuti juga oleh sejumlah perupa muda. Terlibatnya sejumlah perupa lain, lanjutnya, makin membuat pameran ini semakin kaya serta beragam, dan karena itu akan semakin menarik.
Sementara itu Alex Luthfi dalam kesempatan yang sama menyampaikan, "Kami merasa bangga ketika menemukan anak-anak muda yang nantinya kita harapkan menjadi generasi penerus. Dan mereka betul-betul anak-anak muda yang sangat potensial".
Ia menambahkan, kelompok Mirror membangun regenerasi. Anak-anak muda tersebut diharap dapat berelaborasi dan berkolaborasi, meneruskan tradisi kelompok Mirror yang berpameran setiap tahun pada 28 Oktober - 10 November.
Pameran ini dibuka oleh Dekan Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta Dr. Irwandi S.sn. M.sn yang sekaligus ikut berpameran. Menurut Irwandi, tema pameran Bibit Bumi sangat menarik. Bibit Bumi, lanjutnya, mengangkat sebuah puisi dari masyarakat Dayak.
"'Hutan adalah ibu, pohon adalah payudara ibu, air adalah air susu ibu. Dan jika ada yang jual bibit bumi, saya mau beli'. Ini adalah suatu puisi yang sangat mendalam, bagaimana bumi merupakan hal penting bagi manusia," katanya. Acara pembukaan dapat disaksikan melalui kanal Youtube Tembi Rumah Budaya.
Kirim Komentar