Seni & Budaya

Walikota Luncurkan Sapa Budaya: Ruang Interaksi, Jejaring dan Kolaborasi Pelaku Budaya

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Selasa, 09 November 2021 15:30
Walikota Luncurkan Sapa Budaya: Ruang Interaksi, Jejaring dan Kolaborasi Pelaku Budaya
Dok. Disbud Kota Yogyakarta

Gudeg.net - Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti meluncurkan inovasi terbaru Sapa Budaya di Harper Hotel Malioboro, Jalan Mangkubumi, Yogyakarta, Selasa (9/11).

Dalam sambutannya, Haryadi mengatakan, Sapa Budaya menjadi ekosistem yang utuh dan menyeluruh dalam masyarakat, mengakomodasi semua kelompok, mencakup pemerintah dan pelaku seni budaya di kota Yogyakarta. 

"Melalui Sapa Budaya, para pelaku seni budaya akan tertantang untuk meningkatkan kinerja yang lebih berkualitas meskipun di masa pandemi," katanya dalam keterangan tertulis di hari yang sama. Ia berharap Sapa Budaya dapat memberikan inspirasi dan diterima oleh semua masyarakat.

Lebih lanjut dijelaskan, Sapa Budaya merupakan forum interaksi berbagai stakeholders di bidang kebudayaan. Sebagai sebuah “ekosistem budaya”, “Sapa Budaya” akan mempertemukan pelaku seni budaya, lembaga budaya, instansi pemerintah (Dinas Kebudayaan), dunia usaha dan industri serta masyarakat

Dalam keterangan tertulis yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan (Khunda Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti, S.Sos, MM, menerangkan, Sapa Budaya merupakan sebuah inovasi yang menjadi ruang interaksi, jejaring, dan kolaborasi bagi para pelaku seni budaya serta masyarakat dalam rangka keberlanjutan ekosistem kebudayaan.

Menurut Yetti, Sapa Budaya, yang menggunakan instrumen berupa sebuah aplikasi berbasis web, memuat dua hal penting dalam rangka membangun ekosistem kebudayaan. 

"Pertama, meningkatkan peran aktif masyarakat untuk melestarikan dan mengembangkan budaya. Kedua memberikan ruang bagi pelaku seni budaya untuk berinteraksi baik dengan sesama pelaku seni budaya maupun masyarakat,” kata Yetti.
Sapa Budaya, lanjutnya, mengemban peran untuk mewujudkan pelestarian dan pengembangan budaya melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, sebagai penguatan dalam membangun ekosistem kebudayaan

Ia menerangkan, Sapa Budaya secara etimologis memiliki arti suatu aktivitas yang saling bertegur sapa satu dengan yang lain dalam koridor kebudayaan. Secara harfiah ruang interaksi disediakan bagi pelaku seni budaya untuk saling menjalin komunikasi dan bertukar pikiran/ ide kreatif. 

Jejaring dalam Sapa Budaya dimaksudkan terbentuknya forum komunikasi informasi pelaku seni budaya. Sedangkan, kolaborasi adalah bentuk kerja sama antara semua pemangku kepentingan (stakeholders) pendukung ekosistem kebudayaan yang ada di Kota Yogyakarta.

Lebih lanjut dijelaskan, Logo Sapa Budaya diambil dari simbol-simbol tipografi yaitu S dan B, dilengkapi unsur lain yaitu ujung sebuah daun atau pohon yang melambangkan sebuah pertumbuhan. Secara filosofis, logo Sapa Budaya diharapkan memberi nafas segar dalam wujud ruang baru bagi para pelaku seni budaya untuk berkreasi.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM



    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini