Gudeg.net - Ngayogjazz akan kembali digelar pada Sabtu, 20 November 2021. Acara tahunan yang memasuki penyelenggaraan ke-15 tersebut akan diselenggarakan secara hybrid.
Acara ini akan berlangsung di Dusun Karang Tanjung, Pendowoharjo, Ngaglik, Sleman. Secara daring, pertunjukan dapat dinikmati melalui www.ngayogjazz.com.
Penonton yang ingin datang langsung ke lokasi harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti berusia di atas 12 tahun, sehat jasmani dan rohani, telah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap, dan bersedia menerapkan standar protokol kesehatan selama berada di lokasi.
Selain itu, penonton yang ingin datang ke lokasi sebelumnya harus melakukan reservasi dan membeli paket produk UMKM Desa Karang Tanjung seharga Rp 50.000 per orang melalui aplikasi Visiting Jogja. Syarat dan ketentuan lengkap dapat dilihat di www.ngayogjazz.com.
Selain berisi produk UMKM, paket yang tersedia dalam jumlah terbatas tersebut sudah termasuk voucher makan minum di lokasi dan biaya parkir pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo dalam sesi temu media Ngayogjazz 2021, Senin (15/11) mengatakan, penggunaan aplikasi ini termasuk upaya pembatasan pengunjung.
"Kalau kemudian kita bicara tentang pembatasan karena harus menjaga jarak, maka harus dibatasi orang yang datang ke Ngayogjazz," katanya. Karena itu, pihaknya membuat aplikasi untuk membatasi pengunjung tersebut, yakni Visiting Jogja.
Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi. "Sudah termasuk skrining kesehatan, sehingga dipastikan orang yang datang ke Ngayogjazz itu adalah orang yang memang dibolehkan, terskrining dengan Peduli Lindungi untuk datang ke Ngayogjazz," katanya lagi.
Seperti diketahui, Ngayogjazz sejak awal dikenal sebagai event yang dapat dikunjungi secara gratis. Ditemui usai temu media, salah satu penggagas Ngayogjazz Vindra Diratara mengatakan, pembelian paket UMKM sebagai syarat menonton di lokasi merupakan salah satu upaya Ngayogjazz dan Desa Karang Tanjung untuk mengangkat UMKM setempat.
Vindra mengatakan, biaya yang telah dibayarkan seluruhnya akan dikelola desa setempat, dan dikonversikan menjadi produk-produk UMKM dan voucher makanan serta minuman untuk pengunjung.
"Memang sifatnya mungkin ada transaksionalnya, ada harganya. Tapi bagaimanapun juga kami ingin mengajak teman-teman pengunjung untuk supaya frame-nya berubah, dari komersil ke sharing tadi itu," katanya.
"Kalau Ngayogjazz benar-benar tidak mendapat apapun. Mungkin kalau ini sudah selesai masa pandemi, geliat ekonomi sudah berjalan dengan baik lagi, pasti Ngayogjazz akan kembali meminta kepada desa juga untuk tidak ada transaksional sama sekali," katanya. Pengunjung, lanjutnya, pasti juga akan membantu dengan membeli makanan, minuman, atau kenang-kenangan.
Ia berharap hal ini dapat diamini sebagai media untuk saling membantu, terutama untuk UMKM desa.
Sementara itu Dukuh Karang Tanjung Sunarto menyampaikan, pengunjung yang bisa hadir di lokasi kurang lebih sebanyak 1000 orang. Ngayogjazz 2021 akan menampilkan sejumlah musisi seperti Krakatau Ethno, Balawan & Brayat Endah Laras, Frau, dan lain-lain.
Kirim Komentar