Gudeg.net- Seniman Joko Pekik menyumbangkan sebuah lukisan untuk Museum Anak Bajang yang berada di Omah Petruk, Karang Klethak, Jumat (19/11). Lukisan yang berjudul Berburu Celeng Merapi tersebut diterima secara langsung oleh pendiri Omah Petruk Sindhunata.
Lukisan yang berukuran cukup besar tersebut akan diletakkan di Museum Anak Bajang yang juga terletak di Omah Petruk. “Lukisan ini saya sumbangkan ke Omah Petruk. Rumah Seni Rakyat,” ujar Joko Pekik seusai menyerahkan lukisan.
Lukisan Berburu Celeng Merapi melukiskan tentang celeng yang diburu oleh warga karena menjadi hama pengganggu di sekitar lereng Gunung Merapi. “Ya semoga bermanfaat, dan menambah koleksi dari museum di Omah Petruk ini,” kata Joko Pekik.
Sidhunata menyampaikan terima kasihnya kepada Joko Pekik atas sumbangan lukisan.
“Kami sangat beruntung menerima lukisan dari seorang yang bukan hanya seniman namun maestro seni rupa Indonesia, Joko Pekik. Lukisan ini akan menghuni Musuem Anak Bajang sebagai kenangan dari Pak Pekik,” ujar Sindhunata.
Pria yang akrab disapa Romo Sindhu itu mengungkapkan, lukisan yang bertema celeng ini juga merupakan hasil kerja sama antara dirinya dengan Joko Pekik.
Menurutnya, lukisan ini dapat diartikan sebagai cara manusia untuk menyadari kembali bagaimana kodrat dan dasar manusia itu sendiri, manusia dengan banyak keinginan atau nafsu.
“Ini juga dapat sebagai refleksi mengenai nafsu manusia, nafsu kekuasaan yang saat ini terlihat jelas. Semua manusia itu ada sifat celeng dalam dirinya masing-masing namun kadarnya beda-beda,” tuturnya.
Ia menambahkan, tidak ingin pengartian celeng dibawa mengarah kepada polemik politik. “Saya mengartikan celeng secara bahasa satra. Walupun saya seorang wartawan tapi tidak ingin membawa ini ke arah politik,” tambahnya.
Penyerahan lukisan juga bersamaan dengan ulang tahun ke-70 Tahun Majalah Basis sekaligus syukuran atas diterimannya Anugerah Kebudayaan Majalah Basis dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Acara tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan tarian Ruwat Celeng yang dibawakan oleh Sanggar Tari Kun Fa Ya Kun, Anterdans pimpinan Bambang Paningron dan Encik Khrisna.
Sejumlah seniman pun turut hadir, seperti perupa Nasirun, Hadi “Hasoe”, Sutawijaya, Marzuki Mohamad 'Kill The DJ' dan lainnya.
Kirim Komentar