Gudeg.net -Ngayogjazz 2021 digelar di Dusun Karang Tanjung, Sabtu (20/11). Acara ini digelar secara daring.
Acara pembukaan diawali dengan penampilan kesenian tradisional. Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo dalam sambutannya menyampaikan, “Ini adalah tahun kedua Ngayogjazz diselenggarakan di masa pandemi. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri dan Ngayogjazz membuktikan resilience-nya bahwa kita tetap optimis, konsisten untuk menyelenggarakan Ngayogjazz tanpa mengubah makna dan tujuan awal dari Ngayogjazz itu sendiri”.
Ditemui wartawan usai pembukaan, ia menambahkan, penyelenggaraan event ini menjadi pelajaran untuk penggiat event dan festival yang ada di Jogja, bahwa di masa pandemi aktivitas bisa tetap berjalan dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Tahun ini merupakan tahun ketiga Dusun Karang Tanjung menjadi lokasi gelaran tersebut, setelah tahun 2015 dan 2020.
Salah satu Board of Creative Ngayogjazz Vindra Diratara mengatakan, Karang Tanjung memiliki value yang luar biasa.
Karang Tanjung merupakan desa wisata berbasis kampung iklim. Masyarakat di desa ini memiliki kesadaran akan kelestarian lingkungan hidup.
Dalam rangka mendorong masyarakat untuk melakukan peningkatan adaptasi terhadap perubahan iklim, Dusun Karang Tanjung memiliki program yang bernama Program Kampung Iklim.
Selain itu, banyak potensi budaya yang bisa dieksplorasi di Dusun Karang Tanjung seperti Bregada, Jatilan Edan-edanan, dan Cokekan, dan potensi UMKM yang beragam.
“Karang Tanjung secara lingkungan sosial sangat menarik. Di Pendowoharjo sendiri masyarakat sangat multikultur,“ kata Vindra ketika ditemui beberapa waktu lalu.
Masyarakat setempat, lanjutnya, hingga kini sangat welcome dengan Ngayogjazz.
“Semoga tetep bisa jadi tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi, ada atau tidak ada Ngayogjazz semoga masyarakat juga tahu adanya desa wisata Karang Tanjung,” katanya.
Kirim Komentar