Gudeg.net- Tidak hanya memamerkan patung, event Jogja Street Sculpture Project (JSSP) 4 juga memberikan ruang sejumlah komunitas seni untuk merespon karya patung ke dalam sebuah pertunjukan seni.
“Berbagai performance art telah hadir untuk merespon 8 karya patung JSSP 4 kali ini dan telah berlangsung pada, Jumat (19/11) kemarin secara daring," ujar Direktur Artistik JSSP 4, Purwanto dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Senin (22/11).
Komunitas yang merespon JSSP 4 adalah Komunitas Jejak Imaji, Kelompok kesenian Stardust Dance Crew, Kelompok Seni Banyu Murti, dan Kelompok SenI Gendhis Manis.
Komunitas Jejak Imaji merespon tiga karya patung, yaitu karya berjudul ‘Sumur Biyung’ dengan pembacaan puisi, karya patung ‘Imagine of Senopati’ dengan musikalisasi puisi dan karya patung ‘Cinderamata’ dengan fragmen tari.
Kelompok kesenian Stardust Dance Crew merespon dua karya patung, yaitu karya patung berjudul ‘Gemah Ripah Loh Jinawi’ dengan repertoar tarian dan karya patung ‘Manunggaling Kawulo Gusti’dengan tarian Pancawarna.
Kelompok Seni Banyu Murti merespon karya patung berjudul DADA(K) ‘Cultural Unity’ dengan tarian Amarta Aji. Kelompok SenI Gendhis Manis merespon dua karya patung, yaitu karya patung berjudul ‘Sumber Kehidupan’ dan patung ‘Dewi Sri’.
Purwanto menjelaskan, tujuan dari pertujukan respon karya ini adalah sebagai langkah kolaborasi antara seniman patung dan masyarakat kalurahan budaya.
“Ini kolaborasi partisipatif bersama pertunjukan lintas kesenian, sekaligus perwujudan tema yang diusung JSSP 4 yaitu Jogja Patung Publik Nyawiji,” jelasnya.
Ia berharap, seluruh pertunjukan dapat menjadi pemantik karya-karya lainnya yang akan terus hadir dan tumbuh di masyarakat.
Selain pertujukan seni, JSSP 4 juga akan menghadirkan program diskusi yang dapat diikuti pada Senin, 22 November 2021 di Kanal Youtube Dinas Kebudayaan DIY @tasteofjogja
Kirim Komentar