Seni & Budaya

FFD 2021 Digelar Daring dan Luring

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Selasa, 23 November 2021 17:30
FFD 2021 Digelar Daring dan Luring

Gudeg.net - Festival Film Dokumenter (FFD) kembali digelar. Tahun ini, FFD diselenggarakan 22-26 November 2021 dalam format daring di ffd.or.id bekerja sama dengan Bioskop Online, dan format luring di Kedai Kebun Forum. Sebanyak 65 film diputar dalam festival ini, 21 di antaranya dapat ditonton secara luring.

“Sepanjang festival ini hidup, FFD terus mengemban visinya dalam memberi dampak pada kualitas dan kuantitas dokumenter Indonesia; memengaruhi dan memperkuat posisi dokumenter di ranah sosial, ekonomi, dan budaya kita; mencatat karya dan gagasan baru yang berpengaruh dari generasi ini; dan menghadirkan karya-karya yang berpeluang mengintervensi sosial maupun medium itu sendiri,” kata Direktur FFD 2021 Kurnia Yudha dalam sambutan pembukanya, Senin (22/11).

Sejak diselenggarakan untuk pertama kalinya pada 2002, kompetisi menjadi program utama yang diadakan secara konsisten tiap tahunnya. Program ini hadir dalam empat kategori yakni Dokumenter Panjang Internasional, Dokumenter Panjang Indonesia, Dokumenter Pendek dan Dokumenter Pelajar. Total 24 film lolos seleksi akan diputar tahun ini, baik daring maupun luring. 

Pada akhir festival, pemenang dari tiap kategori akan mendapat penghargan FIlm Dokumenter Terbaik sebagai apresiasi atas perspektif dan kreativitasnya. 

FFD 2021 mengajak untuk membaca kembali perjalanan dokumenter Indonesia melalui program "Lanskap 21: 2 Dekade Dokumenter". Program ini melihat perkembangan baik dari pola produksi, persebaran film dalam jaringan, hingga cara menikmati film yang dapat ditemukan dalam 22 film yang disajikan.

Program pemutaran lain juga dihadirkan seperti Perspektif, Spektrum dan Retrospektif. Perspektif merupakan program tematik yang berfokus pada wacana dan isu-isu terkini. Program ini menyajikan enam film. 

Pada program Spektrum, FFD berusaha memberikan pengalaman segar dalam melihat perkembangan bentuk ragam sinema dokumenter. Lewat tujuh film yang diputar, program spektrum mencoba melihat gagasan mitos yang bertahan sebagai sebuah isu yang kerap diperbincangkan. 

Sementara itu program Retrospektif berfokus pada perjalanan kekaryaan seorang pembuat film serta kontribusinya bagi perkembangan dokumenter dunia, terutama perihal bahasa sinema. Retrospektif tahun ini menghadirkan empat karya yang terdiri dari tiga film panjang dan satu film pendek dari seorang sutradara dokumenter asal Prancis Chris Marker.

Selain pemutaran film, dihadirkan pula program Lokakarya Penulisan Kritik Film dan DocTalk. Delapan peserta lokakarya dari berbagai lokasi telah terpilih dan akan saling bertukar gagasan tentang film dengan para mentor berpengalaman dalam sebuah kelas intensif daring. 

Dalam program DocTalk ada tiga topik yang didiskusikan yakni "Documentary Heritage: Praktik Pencatatan Warisan Budaya dengan Medium Dokumenter", "Pemrograman dalam Festival Film", dan "Kerja-kerja imaterial". 

DocTalk dapat diikuti secara daring dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui tautan sesi diskusi yang tersedia di website. 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM



    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    CJDW 107 FM

    CJDW 107 FM

    CJDW 107 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini