Gudeg.net- Perhelatan festival film JAFF (Jogja-NETPAC Asian Film Festival) 2021 digelar secara hybrid mulai 27 November - 4 Desember 2021 di Empire XXI, Yogyakarta dan KlikFilm.
JAFF ke-16 kali ini mengangkat tema Tenacity dan diikuti sebanyak 115 film yang terdiri dari 46 film panjang dan 69 film pendek.
Ratusan film tersebut berasal dari berbagai negara di Asia Pasifik, seperti Indonesia, Jepang, Australia, Singapura, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, India, Kazakhtan dan lainnya.
Pendiri JAFF, Garin Nugroho mengatakan, JAFF menggerakkan anak-anak muda yang gigih bergerilya meniti dirinya di dunia film.
“JAFF menggerakkan sebuah kota (Yogya) menjadi oasis kegigihan para gerilyawan film yang bekerja dengan cara masing-masing. JAFF juga membuka beragam akses informasi dunai film lokal dan internasional dengan terbuka,” ujar Garin Nugroho, seperti diikutip dari laman resmi JAFF 2021 www.jaff-filmfest.org , Senin (29/11).
Terdapat sejumlah kategori program dalam JAFF, yaitu program Main Competition, Light of Asia, Indonesian Screen Awards (JAFF-ISA), Asian Perspective, Indonesia Film Showcase, Community Screen dan Program Retrospective: Gunawan Maryanto.
Selain itu, ada juga beberapa penghargaan yang akan diberikan, di antaranya Hanoman Awards, Blencong Awards, NETPAC Awards, dan Indonesian Screen Awards.
Sedangkan untuk film yang berasal dari Indonesia ada sebanyak 50 film dari sejumlah rumah produksi dan komunitas film.
Keistimewaan JAFF tahun ini adalah, akan menghadirkan program Masterclass yang akan mempertemukan sutradara peraih penghargaan di Toronto International Film festival 2021 dan sutradara pemenang Jury Prize Cannes 2021, Apicatphong Weerasethakul.
Selain pemutaran film, JAFF 2021 juga menggelar kegiatan lain seperti diskusi film dan seluruhnya juga dapat disaksikan secara online melalui KlikFilm.
Kirim Komentar