Seni & Budaya

Gemati Hasta Karya, Pameran Seni para Penyandang Disabilitas di Masa Pandemi

Oleh : Rahman / Selasa, 30 November 2021 16:09
Gemati Hasta Karya, Pameran Seni para Penyandang Disabilitas di Masa Pandemi
Pengunjung mengamati salah satu karya seni lukis pada pameran yang bertajuk Gemati Hasta Karya di Kafe Susu Tuli (Kasuli) di Jalan Langenarjan Lor, Alun-alun Selatan Keraton Yogyakarta, Selasa (30/11)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Puluhan karya seni para penyandang disabilitas terpajang pada pameran yang bertajuk Gemati Hasta Karya di Kafe Susu Tuli (Kasuli) di Jalan Langenarjan Lor, Alun-alun Selatan Keraton Yogyakarta

Pameran dalam rangka Pekan Budaya Difabel (PBD) 2021.ini berlangsung mulai 29 November hingga 3 Desember 2021 dan dapat dikunjungi oleh masyarakat umum.

Program Manager PBD 2021 Depaty Wikantri mengatakan, pameran ini menampilkan karya dari teman-teman difabel emapt kabupaten dan kota di DIY.

“Yang dipamerkan di sini adalah hasl dari workshop teman-teman difabel yang kemarin kami selenggarakan di seluruh DIY. Jadi ini seperti ajang pamer mereka,” ujar Depaty saat ditemui di lokasi pameran, Selasa (30/11).

Pada pameran ini pengunjung tidak hanya dapat menikmati karya lukisan namun juga ada sejumlah karya lainnya seperti baju batik, masker, pernak-pernik hingga makanan kecil. Selain pameran, diadakan juga pementasan tarian untuk menghibur para pengunjung.

Depaty menjelaskan, karya-karya yang dipamerkan juga dapat dibeli oleh para pengunjung dengan harga yang relatif terjangkau.

“Pengunjung dapat mengapresiasi karya teman-teman ini, mungkin dengan membelinya. Dari segi harga masih terjangkau, mulai dari harga Rp.5.000an hingga kelipatannya,” jelasnya.

Namun untuk karya seni lukis, ia menambahkan, harganya memang berbeda, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

“Memang beda harganya antara lukisan dan pernak-pernik atau makanan ringan. Karena untuk lukisan memang lebih eksklusif,” tambahnya.

Pameran ini terbuka untuk masyarakat umum mulai pukul 10.00 WIB – 18.00 WIB dengan protokol kesehatan yang ketat. Ia berharap, pameran ini dapat menimbulkan efek ekonomi bagi para penyandang disabilitas.

“Di sini kami tidak megambil keuntungan sama sekali, kami hanya memberikan edukasi pada teman-teman difabel dan seluruh keuntungan penjualan akan diserahkan kepada pemilik karya. Untuk itu kami perlu dukungan dan pertisipasi masyarakat,” harapnya


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini