Gudeg.net- Puluhan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar aksi menari bersama di simpang Tugu Pal Putih, Kamis (9/12) malam untuk menggalang donasi bantuan bagi korban bencana Gunung Semeru.
Aksi yang bertajuk Artsy Solidarity For Semeru ini dilakukan di zebra cross lampu lalu lintas di sisi timur Jalan Sudirman dan sisi barat Jalan Diponegoro.
Mereka telah melakukan aksi ini selama empat hari berturut-turut dan dilakukan di sejumlah titik seperti Simpang Gramedia, Simpang Gondomanan dan Pasar Paseban, Bantul.
“Ini hanya aksi kecil kami untuk saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana. Kami para calon seniman dan inilah yang bisa kami lakukan,” ujar Koordinator Artsy Solidarity For Semeru, Januar Ramadhan di lokasi penggalangan dana, di hari yang sama.
Dalam aksinya, mereka membawakan tarian daerah yang diselingi dengan yel-yel membuat suasana menjadi meriah demi mencuri perhatian para pengendara dan berharap memberikan donasi.
Untuk meramaikan suasana, mereka juga membawa alat musik gamelan dan gendang untuk mengiringi tarian.
Terlihat sekali aksi ini telah di konsep dengan baik, hal tersebut terlihat dari perhitungan waktu mereka menari di saat lampu lalu lintas sedang merah.
‘Kami memang sudah perhitungkan semuanya mas, seperti waktu untuk menari. Kami hitung pakai stopwatch hp, dengan hitungan maksimal 20 detik, setelah itu teman-teman langsung minggir di trotoar,” jelasnya.
Januar mengungkapkan, seni, terutama seni tari dapat dilakukan untuk tujuan apa saja, termasuk untuk kemanusiaan.
“Seni itu universal, seni itu bebas dan di sini, malam ini seni itu kami tuangkan untuk kemanusiaan. Ini juga sekaligus luapan senang kami yang sempat tidak bisa tampil di muka umum karena pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Selain aksi penggalangan dana di jalan, mereka juga menggelar aksi lelang, berupa barang-barang milik para mahasiswa dan hasilnya akan disumbangkan untuk korban bencana Gunung Semeru.
“Kami juga gelar aksi lelang di kampus. Rencananya besok, Jumat (10/12) adalah hari terakhir kami aksi galang dana dan akan segera menyalurkan dana yang sudah terkumpul,” tambahnya.
Hingga hari keempat, penggalangan dana sudah terkumpul sekitar Rp. 20 juta dan akan salurkan dengan cara mendatangi secara langsung lokasi yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
“Kami berharap, aksi kami ini dapat membantu saudara-saudara kita yang saat ini sedang mengalami kesulitan karena erupsi Semeru. Dan kami gelar ini tetap dengan protokol kesehatan,” harapnya.
Kirim Komentar