Gudeg.net - Pemkab Sleman melalui Dinas Kebudayaan menyerahkan penghargaan Anugerah Kebudayaan, Penghargaan Warisan Budaya Rumah Tradisional, Hibah Alat Musik dan Penetapan Warisan Budaya Tak Benda di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Minggu (12/12).
Plt Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Aji Wulantara mengatakan, pemberian Anugerah Kebudayan dilaksanakan melalui proses yang panjang, mulai dari sosialisasi ke Pemerintah Kapanewon dan kelompok/ komunitas seni budaya dan perorangan yang ada di wilayah Kabupaten Sleman. Proses dilanjutkan dengan usulan nominasi, verifikasi nominasi hingga penilaian dewan juri.
Aji menerangkan, dari hasil penilaian, didapatkan enam nominasi dari masing-masing kategori, yaitu Kategori Budayawan oleh Prof. Dr. Suwarna Dwijonagoro, M.Pd, Kategori Anak Berprestasi di Bidang Kebudayan diraih oleh Haura Auli Shabira, Kategori Pelestari Cagar Budaya diraih oleh Gedung Monumen Mandala Bhakti Wanitatama/YHI Kowani, Kategori Pelaku Tradisi Budaya diraih oleh Upacara Adat Bekakak, Kategori Pelaku Seni Budaya diraih oleh Sugiman Dwi Nurseto, Kategori Kreator diraih oleh Dewi Listyaningrum, A.Md.
“Sedangkan kegiatan Penghargaan Warisan Budaya Rumah Tradisional dilaksanakan dengan verifikasi dari data registrasi nasional yang kemudian dilakukan penilaian oleh Tim Juri yang berasal dari Ahli Arkeologi, Ahli Arsitektur dan Ahli Sosial,” kata Aji.
Menurutnya, dari penilaian oleh tim juri tersebut dihasilkan empat nominator penerima Penghargaan Warisan Budaya Rumah Tradisonal, yaitu Rumah milik Martopawiro, Hardiyanto dan Muhadi yang berasal dari Kapanewon Kalasan serta Rumah milik Amat Wakabi dari Kapanewon Ngemplak. Sedangkan untuk bantuan hibah alat musik diserahkan pada 13 kelompok masyarakat kebudayaan.
Penerima hibah alat musik, lanjutnya, diberikan kepada Kelompok Masyarakat Kebudayaan yang telah mengajukan proposal permohonan hibah dua tahun sebelumnya.
"Dari pengajuan proposal permohonan hibah yang masuk dari Kelompok Masyarakat Kebudayaan dilakukan verifikasi dan penilaian secara obyektif,” tambah Aji.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo yang hadir menyerahkan penghargaan dan hibah tersebut mengatakan kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian dan perhatian pemerintah Kabupaten Sleman terhadap pelestarian dan pengembangan kebudayaan di Kabupaten Sleman.
“Pemberian penghargaan ini juga diharapkan dapat mendorong peran aktif dan inisiatif masyarakat yang memiliki/menguasai warisan budaya ataupun cagar budaya untuk melakukan kewajibannya melindungi warisan budaya ataupun cagar budaya,” tambahnya.
Pada acara tersebut juga diserahkan tiga Sertifikat Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, yaitu Wayang Wong Thengul, Upacara Adat Tunggulwulung dan Jabar Juwes, yang beberapa waktu yang lalu telah diserahkan oleh Gubernur DIY kepada Pemerintah Kabupaten Sleman.
Kirim Komentar