Gudeg.net - Tak sekadar tempat ngopi, Bolivar yang terletak di Jalan Sepakbola no.3, Seturan, Depok, Sleman menjadi ruang untuk berkolaborasi.
Pemilik Bolivar Ilham Nandana mengatakan, coffee shop ini mengusung gaya simple dan industrial.
Berbicara mengenai konsep, menurut Ilham tempat ini mengedepankan kosep Amerika Selatan karena berasosiasi dengan kebebasan.
“Kita mengangkat tema kebebasan,” kata Ilham ketika berbincang dengan Gudegnet, Rabu (15/12).
Bolivar sendiri diambil dari nama presiden pertama Bolivia, di samping juga nama mata uang.
Untuk desain bangunan, Ilham terinspirasi dari bangunan di Amerika. Tampak depan coffee shop ini sekilas seperti kandang ayam di Amerika.
Ilham ingin tempat ini memiliki value, menyediakan tempat untuk berkolaborasi dan berkreasi anak muda, dengan gaya simple dan indistrial.
“Ketika kita ingin berkolaborasi, bebas untuk berkreasi, kita harus memulai sesuatu dengan se-simple mungkin,” katanya.
Ada beragam pilihan model furniture dalam beberapa ruang: indoor, semi outdoor, dan outdoor, yang tetap mengedepankan gaya simple. Gaya simple sendiri menurutnya memiliki asosiasi dengan kebebasan.
Tempat ini nyaman digunakan untuk mengerjakan sesuatu, dengan banyak stopkontak. Tersedia juga musala.
Meski berangkat dari gaya simple, untuk produk, kata Ilham, coffee shop ini mengedepankan artisan. Menurut Ilham, kopi bukan sekadar minuman komoditas tapi juga seni. Setiap barista, lanjutnya, memiliki sisi unik.
“Kita punya resep sendiri, hak cipta sendiri, di sini kita sangat sangat menghargai tentang art. Buat kami, minuman yang kami sajikan itu seperti seni,” katanya.
El Palmar sebagai menu signature di tempat ini. Menu ini adalah kopi dengan palm sugar. Bolivar sendiri hanya menggunakan kopi Arabica.
Untuk menu makanan, sejauh ini rice bowl menjadi menu best seller di coffee shop yang mulai beroperasi bulan lalu tersebut. Terdapat pilihan ricebowl pad kra pao dan udon. Pad kra pao sendiri merupakan olahan daging ayam ala Thailand. Ke depan, akan ada rice bowl varian lain.
Pada menu side dish, churros dan nachos menjadi menu favorit.
“Kita selalu mengedepankan value for money,” ucap Ilham ketika bicara tentang harga. Harga minuman di sini berkisar Rp 20.000-Rp26.000. Tak hanya berbasis kopi, ke depan akan ada mocktail, juga produk-produk berbasis teh.
Pada hari biasa, tempat ini buka pukul 9.00-23.00, sedangkan pada akhir pekan buka pukul 7.00-24.00.
Kirim Komentar