sumber: bantulkab.go.id
Gudeg.net - Tiga sekolah di Bantul meraih penghargaan Adiwiyata, yakni SMA Negeri 1 Bantul sebagai sekolah Adiwiyata mandiri, SMP 2 Srandakan dan SD Sungapan sebagai sekolah Adiwiyata nasional. Penyerahan penghargaan dilakukan secara virtual hari ini Jumat (24/12)
Penghargaan tersebut merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah, dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
"Ketiga sekolah Adiwiyata ini telah melakukan kegiatan yang pro dengan lingkungan, yang pertama tentang pengelolaan sampah, dan kedua terkait keonservasi lingkungan yaitu penghijauan serta ketersediaan sumber air," kata Kepala DLH Bantul Ari Budi Santosa, sebagaimana dikutip laman bantul.kab.go.id.
Ari berharap sekolah-sekolah tersebut mulai memproses sampah dari sekolah masing-masing. "Mulai dari memilah sampah, yang laku jual bisa dijual, yang organik bisa untuk menjadi pupuk tanaman yang ditanam di sekolah, sehingga residu yang tersisa tidak banyak," katanya.
Kepala Sekolah SMA 1 Bantul Yanti menyampaikan, sekolahnya telah mendapat penghargaan Adiwiyata Nasional pada 2017. Tahun ini, level yang lebih tinggi berhasil diraih, yaitu meraih penghargaan Adiwiyata mandiri.
Lebih lanjut dijelaskan, indikator dalam pemberian penghargaan ini yakni tentang lingkungan hidup dan tentang pengelolaan sampah. SMA Negeri 1 Bantul telah menerapkan indikator tersebut yang disebut 'Sekam". Sekam merupakan singkatan sampah, energi, kegagaman hayati, air dan minuman.
Ia menyampaikan, dalam masa pandemi ini murid melakukan kegiatan dari rumah, seperti memilah sampah, serta ajakan kebaikan secara virtual. "Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan menjadi siswa peduli dan berbudaya lingkungan," katanya.
Kirim Komentar