Gudeg.net - Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta memperkuat jalinan kerja sama dengan Indonesia Artificial Intelligence Society (IAIS), organisasi kecerdasan buatan Indonesia yang anggotanya berasal dari kalangan akademisi, periset, korporasi, bahkan individu.
UKDW yang diwakili oleh Fakultas Teknologi Informasi (FTI) menandatangani Perjanjian kerja sama Konsorsium dengan IAIS, Fakultas Teknik Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Bina Nusantara, Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi Swiss German University, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Penandatanganan Perjanjian tersebut dilakukan secara daring pada Senin, (24/1).
Para pihak sepakat untuk mengadakan program kerja sama yang dilakukan menggunakan platform IAIS yang meliputi kegiatan promosi universitas dan dosen melalui kegiatan meeting, seminar, pelatihan, dan kursus; link and match antara talenta, industri, dan universitas; pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi kompetensi; serta penelitian, publikasi, dan bimbingan bersama.
Ketua IAIS Dr. Ir. Lukas, MAI, CISA, IPM. menyampaikan, bahwa kemajuan teknologi saat ini berasal dari AI yang merupakan bidang ilmu dari cabang ilmu komputer yang memetakan kecerdasan manusia pada mesin.
“Perjanjian kerja sama ini sebagai bentuk kesadaran dan keterbukaan bahwa untuk memajukan pengembangan AI tidak bisa dilakukan sendiri. Dalam konsorsium ini, akan ada banyak program yang baik, tentu dengan dukungan dari pihak-pihak yang potensial supaya AI yang dikerjakan berguna bagi masyarakat luas, khususnya untuk pengembangan riset dan kemajuan Indonesia," terangnya.
Sementara itu, Dekan FTI UKDW Restyandito, S.Kom., MSIS., Ph.D merasa sangat antusias dengan kerja sama konsorsium ini dan siap berkolaborasi dalam penyelenggaraan program-program yang telah disepakati.
“Saya sendiri cukup semangat, karena anggota kosorsium ini berasal dari berbagai disiplin ilmu, tidak hanya dari ilmu komputer saja, semoga ke depan ada lebih banyak pihak yang bergabung dalam konsorsium ini, karena AI akan berdampak di segala aspek kehidupan," katanya.
Ia berharap, melalui konsorsium ini, pihak-pihak terkait bisa berbagi sumber daya dan pengetahuan untuk kemajuan bersama.
Kirim Komentar